Kisah Desainer Surabaya, Faldo Andrei Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Surabaya patut kembali berbangga, sebab salah satu desainer asal Kota Pahlawan ini, Faldo Andrei, berhasil membawa dua penghargaan sekaligus
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surabaya patut kembali berbangga, sebab salah satu desainer asal Kota Pahlawan ini, Faldo Andrei, berhasil membawa dua penghargaan sekaligus dalam ajang internasional.
Pada Jumat (28/6) lalu, Faldo berhasil menyabet dua piala bergengsi di A' Designer Award & Competition, Como, Italia. Di usianya yang menginjak 28 tahun, Faldo berhasil meraih penghargaan untuk kategori Architecture, Building, and Structure Design.
“Saya bersyukur mendapatkan dua penghargaan di malam yang sama. Dua duanya dalam katagori yang sama,” ungkap Faldo kepada Tribunjatim.com.
A’ Designer Award & Competition, Faldo mengatakan, merupakan acara penganugerahan dalam bidang desain berkelas dunia. Penghargaan ini memilih yang terbaik dari yang terbaik.
Dua desain Faldo yang mendapat penghargaan yaitu desain bangunan resort bernama Malika Resort dan desain bangunan vila bernama Nava 9.
• Sekda dan Istri Wakil Bupati Sidoarjo juga Dipanggil Kejaksaan Untuk Dimintai Keterangan
• BreadTalk Hadirkan 2 Cake Seri Jepang, Ada Promo Menanti di Bulan Agustus, Baca Ini!
• Terkendala Biaya, Pihak Keluarga Korban Pembacokan di Waru Berniat Pindahkan ke Sidoarjo
"Malika adalah salah satu hotel yang ada di Lombok. Sementara Nava 9 merupakan sebuah vila dengan konsep bangunan sembilan pilar yang terintergrasi menjadi satu, vila ini juga berada di Lombok," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Dipilihnya Lombok, Faldo memaparkan, tak terlepas dari pihak developer yang menginginkan untuk dibangun di pulau tersebut.
"Persiapannya memang cukup lama karena membutuhkan waktu dan sinkronisasi dengan pihak developer agar bisa mewujudkan yang terbaik," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Ia dan pihak developer benar-benar ingin menghadirkan desain arsitektur yang unik dan berbeda dari desain arsitektur pada umumnya.
Menyabet penghargaan dari A' Designer Award & Competition, membuat kerja keras dan dedikasi Faldo terbayar.
"Saya bergelut dalam bidang design consultant dan developer property sejak 2010. Saya juga menulis buku mengenai desain dan arsitektur yang telah digunakan sebagai referensi instansi dan mahasiswa. Penghargaan ini seolah membayar kerja keras saya selama ini," ungkap Faldo.
Menurutnya, untuk meraih penghargaan ini bukan sesuatu yang mudah karena A' Designer Award & Competition memiliki standar tinggi dalam penilaian.
"Para juri memiliki standar yang ketat, bukan hanya standar Eropa, malainkan dunia. Mungkin mereka menganggap desain saya memenuhi kualifikasi mereka dan layak mendapatkan penghargaan," ungkap Faldo.
Mendapatkan penghargaan kelas dunia, membuat Faldo juga mendapatkan kepercayaan.
"Dalam bidang hotel atau resort, misalnya, para tamu akan merasakan atmosfer yang berbeda ketika memasuki bangunan rancangan desainer yang telah meraih penghargaan internasional," paparnya.
Hasil desain Faldo serta para penerima penghargaan dari berbagai kategori akan dipamerkan di Museum of Outstanding Design (MOOD) Italia. Juga akan dipamerkan keliling dunia seperi di Vale Lorenzo Spallino San Francisco, di Heibei China, Zhuthou China, dan Budapest Hungari. (Christine/Tribunjatim.com)