Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Petani Blitar ini Bawa Kayu Jati Curian Ditutupi Daun Singkong

Miseni (54), bapak tiga anak asal Desa Bacem, Kecamatan Lodoyo, Kabupaten Blitar ini ketangkap basah membawa kayu hutan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/IMAM TAUFIQ
Kayu jati dari hutan di RPH Ngubalan, KPH Blitar yang dicuri. 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Entah mau buat memperbaiki perabot rumahnya atau akan dibuat apa, Miseni (54), bapak tiga anak asal Desa Bacem, Kecamatan Lodoyo, Kabupaten Blitar ini ketangkap basah membawa kayu hutan.

Untuk mengelabui petugas, ia membonceng kayu jati-nya itu dengan ditutupi daun singkong, yang akan dibuat pakan ternak.

Sepintas, itu tak kelihatan jika tak dilihat dari dekat. Hanya saja, ia apes karena saat itu berpapasan dengan petugas Polisi Hutaan (Polhut) yang sedang patroli ke dalam hutan. Melihat boncengannya cukup berat, petugas menghentikannya.

Begitu digeledah, terdapat empat potong kayu jati, yang masing-masing berukuran 1,5 meter, dengan diameter 70 cm. Dengan ukuran kayu jati sekecil itu, kemungkinan hanya bisa dibuat kursi.

Namun karena kayu yang dibawa itu hasil hutan, petugas tak memberi toleransi. Ia dianggap sebagai pencuri sehingga diamankan.

Tinton Soeprapto Matangkan Pembangunan Sirkuit Motocross Internasional di Banyuwangi

Tergiur Judi, Kakek Ini Embat 1600 Tabung Elpiji Seharga Rp 218 Juta dari Distributor di Trenggalek

Korban Pembacokan di Waru Kondisinya Membaik, Ortu Korban Tak Tahu Masalahnya

"Saat ini, dia diamankan di Polsek Lodoyo, dengan barang bukti kayu curiannya," kata Sarman, wakil Adm Perhutani Blitar kepada Tribunjatim.com.

Menurutnya, pelaku ditangkap di tengah hutan atau tepatnya di Resort Pemangku Hutan (RPH) Rampal Ombo, petak 90 B, BKPH Lodoyo Timur, Selasa (30/7) siang atau pukul 12.00 WIB.

Saat itu, ia sedang melaju dengan mengendarai sepeda motornya.

Kebetulan, ia berpapasan dengan petugas yang sedang patroli siang hari. Semula petugas tak curiga karena ia terlihat membonceng pakan ternak atau daun singkong. Namun yang janggal, wong hanya membonceng pakan ternak, tapi boncengannya terlihat cukup berat. Tak mau kecolongan, petugas menghentikannya.

"Ternyata, di dalam pakan ternak yang diboncengnya itu, terdapat empat potong kayu jati. Itu sengaja disembunyikan, supaya tak ketahuan petugas," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Tak hanya empat potong kayu jati, yang disembunyikan di dalam pakan ternak, petugaas juga menemukan gergaji. Begitu ditemukan gergaji, ia tak bisa mengelak kalau habis mencuri kayu. Katanya, ia memotong kayu itu di tengah hutan, karena akan dipakai buat menggantikan perabotan rumahnya, yang rusak. Itu dilakukan siang hari karena dilakukan sambil mencari rumput.

"Mau beli kayu, tak punya uang, sehingga nekat," pungkasnya.(fiq/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved