Jelang Hari Raya Idul Adha Harga Kambing Masih Normal, Diprediksi Naik Pasaran Pahing Berikutnya
Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga kambing di Pasar Hewan Tulungagung masih normal.
Penulis: David Yohanes | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga kambing di Pasar Hewan Tulungagung masih normal.
Demikian juga volume penjualan belum ada lonjakan.
"Mungkin karena Idul Adha masih lama, masih dua kali pasaran," ujar Ahmad Qusairi (51), pedagang kambing asal Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Rabu (31/7/2019).
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H, Bisa Dikirimkan ke Keluarga atau Kerabat
Menurut Qusairi, ada kecenderungan konsumen enggan membeli hewan korban jauh-jauh hari.
Mereka tidak mau repot memberi makan kambing sampai tiba pelaksanaan korban.
Padahal dari sisi harga, beli kambing jauh-jauh hari jauh lebih murah.
"Kalau sekarang rata-rata kambing saya harganya Rp 2.500.000 sampai Rp 3.000.000. Yang paling mahal Rp 5.100.000," ungkapnya.
Namun mendekati pelaksanaan hari korban, rata-rata setiap ekor kambing harganya naik Rp 300.000.
Menjelang pukul 11.00 WIB, dari 40 ekor kambing yang dibawa Qusairi, baru laku lima ekor.
• Kemenag Gelar Sidang Isbat Besok, Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 11 Agustus 2019
Kondisi ini menunjukkan belum ada peningkatan pembelian konsumen.
"Rata-rata setiap hari pasaran juga segitu. Mungkin pasaran minggu depan sudah mulai ramai," sambung Qusairi.
Pasar Hewan Beji Kabupaten Tulungagung buka setiap pahing pada perhitungan pasaran Jawa.
Qusairi belum bisa memperkirakan volume penjualan hewan korban tahun ini, dibandingkan tahun lalu.
Namun menurut prediksinya, jumlah penjualan akan menurun dibanding tahun lalu.
"Sekedar dugaan saja, mungkin tahun ini turun. Karena hingga sekrang belum terasa kenaikannya," pungkas Qusairi.
Pedagang kambing lainnya, Basroni mengakui, belum ada kenaikan harga.
Basroni mematok harga Rp 3,800.000 untuk kambing-kambingnya yang berukuran jumbo.
Harga ini diperkirakan akan naik pahing lima hari lagi.
"Yang biasanya Rp 3.800.000 bisa naik jadi Rp 4.000.000. Semakin dekat dengan korban semakin mahal," ucapnya.
(David Yohanes)