Jujukan Kolektor Kaset Musik Band Indie di Surabaya, Di Sini Tempatnya
Cempaka Music Store di Jalan Ketintang Selatan II No 34 Surabaya menyediakan koleksi kaset musik band-band indie dalam negeri maupun luar negeri
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi warga Surabaya yang menggemari musik dari band-band indie, maka toko musik bernama Cempaka Music Store perlu dikunjungi, Senin (6/2/2017).
Toko ini banyak menyuguhkan koleksi kaset musik band-band indie dari dalam maupun luar negeri.
Termasuk band-band indie lokal asal Kota Surabaya. Seperti Silampukau, Timeless, Hi Mom, Heavy Monster, Indonesian Rice, dan banyak lagi.
Toko ini berlokasi di Jalan Ketintang Selatan II No 34 Surabaya.
Pengunjung bisa memilih, ada yang dijual dalam bentuk kaset pita, compact disc (CD), hingga piringan hitam atau vinyl.
Ukuran toko ini tidak besar, hanya 3x5 meter saja.
Tapi jangan salah, di toko yang desain interiornya mengusung tema retro ini, Anda bisa mencari kaset band indie dari tahun 1940-an hingga keluaran terbaru.
Misalnya untuk vinyl, ada koleksi album milik Carpenter yang dirilis tahun 1970, lalu juga Black Flag yang rilis tahun 1980.
Serta ada limited edition Echobelly berjudul ON yang juga dirilis tahun 1990-an.
"Kalau piringan hitam yang paling banyak dicari The Beattles, kadang juga Pink Floyd. Kalau CD macam-macam. Kebanyakan yang dicari band-band lokal keluaran baru," kata pemilik Cempaka Music Store, Erlangga Irawan, Minggu (29/1/2017).
Tidak hanya itu, untuk membuat pengunjung semakin nyaman selama memilih kaset, pengunjung juga dihibur dengan alunan musik-musik klasik besutan band-band kenamaan.
Toko ini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 15.00 - 22.00 WIB.
"Pengunjung yang datang ke sini variatif. Kebanyakan justru anak muda yang suka musik alternatif band indie. Pelanggan saya paling muda ada yang umur 13 tahun," kata alumnus Universitas Airlangga Jurusan Ekonomi Fakultas Managemen yang biasa disapa Angga ini.

Selain menjual aneka bentuk kaset, toko ini juga menyediakan kaus-kaus merchandise dari band indie.
"Biasanya band-nya nitip kesini. Jadi selain nitip menjualkan kasetnya, mereka juga nitip menjualkan merchandise," imbuh Angga.
Pria penggemar musik klasik ini mengatakan, ia senang banyak anak lokal Surabaya yang berkarya lewat musik indie. Menurutnya iklim musik indie saat ini juga sedang bagus.
“Saya juga suka koleksi musik band indie sejak SMP, tapi usai sekolah di Jakarta lalu kembali ke Surabaya, saya bingung dimana kalau cari musik indienya arek-arek Suroboyo. Akhirnya saya mulai bisnis ini,” kata Angga.
Ia kerap menerima titipan kaset band indie untuk dijual di tokonya. Tidak hanya itu, teman-temannya yang punya koleksi edisi lawas juga ia terima untuk menambah koleksi barang dagangannya.
“Kadang juga kulak ke kolektor,” kata Angga.
Soal harga, toko ini relatif murah. Sebab untuk edisi lama, kebanyakan adalah secondhand koleksi milik orang lain.
Untuk vinyl harganya berkisar antara Rp 45 ribu hingga Rp 350 ribu. Sedangkan untuk CD harga yang dipatok antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu. Lalu untuk kaset pita yang termurah antara Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.
Mohammad Oemar Chanif (26), pengunjung Cempaka Music Store, mengaku sudah langganan datang ke toko ini.
"Di Surabaya yang jual kaset indie semacam ini tidak banyak. Tapi dari semua toko yang ada di Surabaya, toko ini yang paling murah dan koleksinya lengkap. Terutama untuk koleksi band indie lokal," kata pemuda yang tinggal di Kecamatan Tegalsari Surabaya ini.
Petang itu, Oemar sengaja datang ke sana untuk mencari CD band indie asal Bandung, Ikkubaru.
Menurutnya aliran musik alternatif yang dibawakan band indie lebih enak didengar dan variatif.
Khususnya bila dibandingkan dengan aliran musik pop yang dibawakan oleh band band pop kebanyakan.
"Karena mereka (band indie) tidak bergantung pada label. Jadi bisa bereksperimen aransemen musik sesuai kreativitas mereka sendiri," kata Oemar.