Mulai dari Remaja yang Cabuli Teman Prianya, Hingga Heboh Isu Permen Narkoba di Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berikut adalah berita terpopuler di Surabaya.

1. Polisi Tanya Dimana Remaja ini Cabuli Teman Laki-lakinya, Jawabannya Bikin Polisi Ucapkan Istighfar

EHS (18), warga Wonokromo, Surabaya, membuat terkejut polisi dalam acara jumpa pers peristiwa pencabulan anak yang berlangsung di Polrestabes Surabaya, Rabu (8/3/2017).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan, Evan merupakan pelaku pencabulan terhadap seorang remaja laki-laki 16 tahun bernama BW.

"Sesuai dengan pelaporan yang kami terima, kami melakukan penangkapan Evan yang melakukan sodomi kepada korban," ujar AKBP Shinto Silitonga.

Yang mengejutkan, adalah pengakuan EHS kepada polisi.

Dalam acara jumpa pers, seorang polisi sempat bertanya kepada EHS.

"Jadi kamu melakukan itu dimana?," tanya seorang polisi.

Baca: Mulai dari Ramai Kasus E-KTP, Hingga Kontrak Ernest Prakasa Yang Tak Diperpanjang Tolak Angin

Bak petir di siang bolong, jawaban EHS benar-benar membuat kaget polisi yang hadir dalam jumpa pers tersebut.

Pelaku awalnya terdiam, ia lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"Di dalam masjid," ujar pelaku lirih.

Sontak, sejumlah polisi mengucapkan kalimat istighfar.

2. Heboh Isu Permen Narkoba Dijual Bebas di Surabaya Jadi Viral, Beginilah Bentuknya

Sejumlah foto beredar di kalangan pengguna WhatsApp, sejak Selasa (7/3/2017), soal beredarnya permen narkoba di Surabaya.

Permen ini disebut-sebut dijual di sejumlah sekolah dasar di Surabaya.

Dalam pesan yang tersebar luas di WhatsApp, pihak Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan dan Kelurahan, Trantibbang dan Personil Satpol PP Sukolilo Surabaya, melakukan aktivitas pemantauan terkait permen ini.

Disebutkan, mereka melakukan pemantauan di SDN Yapita, SDN 245, SD Muhammadiyah dan SD Bunga Bangsa Surabaya.

Dalam pesan di WA juga disebutkan ada pengawas yang melaporkan, permen dengan bentuk menyerupai botol dot dengan indikasi narkoba ditemukan di Pasar Keputih, Jalan Keputih II, Sukolilo, Surabaya.

3. Begini Rupanya Modus Pasangan Yang Berbuat Mesum di Fitting Room Lotte Mart

WT (16) dan YW (15) merupakan pasangan yang nekat melakukan perbuatan mesum di fitting room Lotte Mart Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur, beberapa hari lalu.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, pasangan itu rupanya memiliki cara atau modus khusus saat akan melakukan tindakan mesum itu.

"Modus mereka berdua ini awalnya memilih baju, seakan-akan mencoba baju di ruang itu, kemudian melakukan perbuatan itu,"kata Shinto kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (7/3/2017).

Shinto melanjutkan, keduanya memang sudah pernah berhubungan layaknya suami istri.

4. Ini Alasan Pelaku Gunakan Fitting Room Lotte Mart Sebagai Tempat Mesum

Sat Reskrim Polrestabes Surabaya sudah melakukan penyelidikan terkait tindakan mesum yang dilakukan pasangan YW, dan WT di fitting room Lotte Mart Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, penyelidikan itu dilakukannya Selasa (7/3/2017).

Hasil dari penyelidikan pertama, pasangan ini mengatakan kejadian tersebut bukan pertama kali dilakukan.

"Sebelumnya pertengahan bulan Februari mereka sudah melakukan kejadian yang sama, dan di tempat yang sama," kata Shinto kepada wartawan.

Shinto melanjutkan, para pelaku menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berbuat mesum, karena dianggap aman.

5. Heboh Isu Permen Narkoba di Surabaya, Kanit Reskrim Polsek Tandes : Belum Ada Laporan

Peredaran permen terindikasi narkoba ditemukan di sejumlah wilayah Surabaya, satu di antaranya adalah Kecamatan Tandes.

Berdasar informasi dalam pesan yang menyebar via WhatsApp, bahwa telah diamankan empat botol permen di SDN Wonorejo, Tandes, Surabaya, Senin (6/3/2017) ini.

Dari laporan tersebut ada 6 Kelurahan di Kecamatan Tandes, Surabaya yang mendapat 60 botol.
60 botol ini didistribusikan oleh Toko Mainan di Jalan Banjar Sugihan 2/64, Tandes.

Mengenai hal ini, pihak Reskrim Polsek Tandes mengatakan belum mendapat laporan lebih lanjut.
"Belum ada laporan lebih lanjut," ujar Kanit Reskrim Polsek Tandes, AKP Bambang TB saat dihubungi TribunJatim.com lewat telepon.