Selain Kamus, Ini Loh Barang-Barang yang Dibawa Mahasiswa Vienna Saat Berkunjung Ke Surabaya
Clemens Lüer merupakan mahasiswa asal Vienna yang mengikuti program Anthropology Exploration of Surabaya's Kampung di ITS
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com,Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Clemens Lüer merupakan mahasiswa asal Vienna yang mengikuti program Anthropology Exploration of Surabaya's Kampung di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur.
Ini merupakan kali pertamanya Clumens datang ke Indonesia.
"Ini pengalaman pertamaku datang ke Indonesia, saat aku datang, orang Indonesia sangat ramah," ujar Clumens dengan malu-malu, Senin (20/3/2017)
Clumens merupakan satu diantara 18 mahasiswa antropologi University of Vienna.
Baca: Populer, Korea Selatan Jadi Incaran Calon Mahasiswa Untuk Kuliah
Sebelum datang ke Indonesia mengikuti program ini, ia sudah mulai belajar dasar bahasa Indonesia.
"Aku belajar sedikit bahasa Indonesia, seperti nama saya Clumens Lüer, umur saya 26 tahun," ujar Clumens.
Selain belajar bahasa Indonesia, ia juga mempersiapkan beberapa perlengkapan yang akan ia bawa ke Indonesia.
"Saya membawa kamus untuk belajar bahasa Indonesia, saya juga bawa cokelat, cookies dan makanan ringan khas Vienna. Saya juga bawa puding khas Vienna," kata Clumens.
Ia juga bercerita, sebelumnya ia pernah datang ke restoran Indonesia yang ada di negaranya, ia melakukan itu agar ia tau bagaimana makanan Indonesia.
Menurutnya, makanan Indonesia enak, tapi dirinya belum terbiasa makan pedas.
Saat mengikuti kelas bahasa Indonesia dikampusnya, ia juga diajari memasak masakan Indonesia.