Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Astaga, Bocah 15 Tahun Diperkosa via Live Facebook, yang Dilakukan Penonton Malah Lebih Tega

Seorang bocah 15 tahun diperkosa ramai-ramai dan disiarkan melalui Live Facebook.

Gainesvillescene/Arobasenet
Korban pemerkosaan yang disiarkan secara langsung melalui Facebook. 

TRIBUNJATIM.COM - Jumat (17/3/2017) lalu tanah air telah digegerkan oleh aksi bunuh diri via Live Facebook.

Pria bernama Pahinggar Indrawan gantung diri dan dilihat langsung oleh pengguna Facebook.

Ia nekat menghabisi nyawanya sendiri setelah sebelumnya curhat ditinggal oleh sang istri.

Baca: Pahinggar Bukan yang Pertama, Ini 4 Aksi Bunuh Diri Lain yang Disiarkan Live Streaming

Aksi Pahinggar Indrawan pun sontak membuat jagad dunia maya kaget bukan main.

Namun, ternyata baru-baru ini ada hal mengejutkan lagi yang dibagikan melalui Live Facebook.

Hal tersebut adalah aksi pemerkosaan dari beberapa orang kepada seorang bocah 15 tahun.

Baca: Bikin Heboh Karena Gantung Diri On Live Facebook, Ternyata Begini Status Akun Sang Istri

Seperti aksi bunuh diri Pahinggar, aksi pemerkosaan ini juga dapat dilihat langsung oleh pengguna Facebook.

Akan tetapi, aksi pemerkosaan ini tak terjadi di Indonesia, melainkan di Chicago, Amerika Serikat.

Dilansir dari The Washington Post, keluarga korban mengatakan video itu dilihat oleh puluhan orang secara langsung.

Baca: Kondisi Rumah Korban Gantung Diri Live Facebook Bikin Merinding, Ternyata Begini Sejarahnya

Anthony Guglielmi selaku perwakilan kepolisian Chicago pun menulis perkembangan kasus ini di akun Twitternya.

"Ada kemajuan untuk mengidentifikasi pelaku di serangan Distrik 10," kicaunya, Selasa (21/3/2017).

"Interview sedang berlangsung, tapi belum ada nama untuk tersangka resminya," sambungya.

Baca: Ini yang Dilakukan Istri Pahinggar Usai Suaminya Live Bunuh Diri Via Facebook

Yang dilakukan oleh pelaku memang benar-benar salah dan termasuk tindakan kriminal.

Namun, Inspektur Polisi Eddie Johnson merasa lebih ngeri melihat kelakuan penontonnya.

Pasalnya, dari sekian banyak penonton yang melihat video live itu, tak ada satupun yang melaporkan.

"Yang lebih menganggu, lebih dari fakta bahwa pelaku telah melakukan ini, adalah banyaknya penonton yang melihat video itu," katanya pada WGN-TV.

"Mereka melihatnya dan tak menelepon 911, itu sama sekali tak benar," tambahnya.

Keluarga mengungkapkan, bocah 15 tahun itu pergi ke sebuah toko pada Minggu (19/3/2017) siang.

Setelah itu keluarga melihat video Live Facebook dimana buah hatinya diperkosa oleh beberapa pria.

"Aku hanya ingin dia kembali," kata ibunda korban pada Senin (20/3/2017).

"Aku hanya ingin memastikan ia baik-baik saja karena aku tahu ia mungkin takut dan malu," tuturnya.

"Aku benar-benar hanya ingin dia kembali," tegas sang ibunda.

Perwakilan Facebook juga ikut angkat bicara, ia menjelaskan video itu telah dihapus.

"Kejahatan seperti ini memang mengerikan dan kami tak mengizinkan konten seperti itu di Facebook," ungkapnya.

"Kamu sangat serius untuk memastikan keamanan para pengguna Facebook," sambungnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved