Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sopir Taksi Online Dibunuh

Istri Korban Sampaikan Tak Ada Firasat Apapun, Namun Sang Anak Sempat Minta Ini pada Ayahnya

Istri korban, Sandra Fransiska Daandel bercerita bahwa sebelum kejadian, ia tidak ada firasat apa-apa.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Facebook
Korban Denny Arissandi bersama istri dan anaknya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Denny Ariessandi, pria yang ditemukan meninggal di Kenjeran Park, Kamis (23/3/17) ternyata dikenal sebagai sosok yang periang.

Sempat membuat status di Facebook, istrinya, Sandra Fransiska Daandel mengaku sebelumnya memang sempat bingung mencari keberadaan Denny yang tidak ada kabarnya.

"Iya, saya tuh bingung dia nggak ada kabarnya. Biasanya selalu ngabarin tapi ini enggak. Tapi saya tetap mikir positif, mungkin lagi di kantor," ungkapnya pada TribunJatim.com, Jumat (24/3/2017).

Sandra sehari sebelumnya sudah mengontak Denny karena tidak kunjung pulang.

Keesokan harinya, Kamis (23/3/2017) pagi-pagi pukul 05.30 WIB, Sandra mencoba hubungi lagi suaminya lewat telepon tapi tidak bisa.

Baca: Sebelum Dibunuh, Istri Cemas Saat Suami Tercinta Susah Dihubungi

Hampir meneteskan air mata, Sandra bercerita bahwa sebelum kejadian, ia tidak ada firasat apa-apa.

Namun anak mereka yang berusia lima tahun sempat meminta tidur bersama sang ayah.

"Anak saya sempat pengen tidur sama ayahnya, terus anak saya selama dua hari bilang "papa jangan nge-Grab dulu pa," aku Sandra.

Sandra mengatakan anaknya sudah mengerti keadaan saat ini.

"Saya bilang papanya sudah di surga. Bolak balik dia liatin papanya di peti ya diam saja," tambahnya.

Untuk rencana ke depan setelah kejadian ini, Sandra belum tahu apa yang akan dilakukannya.

"Belum tahu ke depannya gimana, biarkan mengalir saja. Di sini tinggal sama keluarga Mas Denny juga kok," kata Sandra di rumah duka, Perum Jaya Maspion Permata Blok Berryl No 42, Gedangan, Sidoarjo.

Relakan Pekerjaannya

Istri korban pembunuhan di Kenjeran Park, Surabaya, Sandra Fransiska Daandel mengaku bahwa suaminya lebih memilih pekerjaan sambilan menjadi sopir Grab dibandingkan menjadi Manager PT J&T Express.

"Dia (almarhum) pernah bilang mau jadi sopir Grab aja, pekerjaan yang di J&T mau dilepas katanya," paparnya kepada TribunJatim.com, Jumat (24/3/2017) di rumah duka pukul 22.00 WIB.

Sandra juga menceritakan bahwa suaminya sepulang dari PT J&T Express selalu keluar lagi untuk lanjut kerja jadi sopir Grab.

"Jarang di rumah, pagi kerja, terus pulang kerja dari kantor nge-Grab sampai malam," ujarnya.

Tetangga korban, Mariana juga mengatakan hal serupa.

Korban yang bernama Denny Ariesandy sering pulang malam.

"Kalau habis kerja biasanya nge-Grab jadi sopir kalong gitu, sampai malam bahkan sampai pagi," ujarnya saat ditemui di rumah duka Perum Jaya Maspion Permata Blok Berryl No 42, Gedangan, Sidoarjo.

Denny Ariesandy adalah korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di Kenjeran Park, Surabaya, Kamis (24/3/2017) pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban diketahui bekerja sebagai sopir taksi online Grab.

Solidaritas Para Sopir Taksi Online

Denny Ariessandi dikenal sebagai sosok yang periang.

Istri Denny, Sandra Fransiska Daandel, saat ditemui di rumah duka, Perum Jaya Maspion Permata Blok Berryl No 42 Gedangan, Sidoarjo, bercerita tentang sifat almarhum suaminya tersebut.

"Dia itu sosok yang periang, kalau kita sedang rapat di Gereja, dia yang selalu bikin suasana agak mencair. Bikin lelucon dikit gitu," ujar Sandra lalu termenung mengingat Denny, Jumat (24/3/2017).

Sandra mengatakan bahwa ia agak terkejut saat melihat banyaknya tamu yang datang melayat kepergian suaminya itu.

"Banyak banget yang datang, saya nggak nyangka, dari komunitas Grab, Uber, terus teman-temannya dari Jember juga," tuturnya.

Perihal sosok Denny juga diceritakan oleh tetangganya, Mariana.

"Orangnya tuh nggak aneh-aneh, ngerokok aja enggak. Kok tega yang bunuh. Waktu dia mau berangkat kerja, masih sempat nyapa," kata Mariana.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved