Dari Kisah Pilu Mawar yang Tahu Suaminya Gay, Hingga Ancaman Untuk Pembunuh Sopir Taksi Online

KMF diduga merupakan anggota dari oknum TNI Angkatan Laut (AL).

"Kita dapat identitas KMF. Kita duga tersangka ini anggota dari oknum Angkatan Laut ," ungkapnya.

3. Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Tertangkap, Terancam Hukuman Seumur Hidup

Satu di antara kedua tersangka pembunuhan sopir taksi online Grab, Denny Ariessandi diduga oknum TNI AL.

Hal ini dipaparkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno.

Perwira dengan dua melati di pundaknya tersebut mengatakan telah menangkap dua tersangka yang terlibat pembunuhan sadis 46 tusukan kepada korban DA, Kamis (23/3/2107) kemarin.

Atas kejahatan yang dilakukannya, kedua tersangka dikenakan hukuman 340 KUHP/ 338/365 ayat 5 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

"Kami melakukan penangkapan terhadap KMF (23) dan CRW (21). KMF ini diduga oknum TNI AL. Kami melakukan penangkapannya berkerja sama dengan Pomal Lantamal Tanjung Perak," ujarnya.

4. Jawaban KPPU Pusat Setelah Disurati Risma tentang Aset Pemkot Surabaya yang Bermasalah

Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu menyurati Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat.

Risma meyurati mereka terkait masalah aset Pemkot Surabaya yang terancam hilang.

Menindak lanjuti surat tersebut, Senin (27/3/2017) pagi tadi pukul 09:00 WIB, KPPU Pusat mengirimkan perwakilannya untuk melakukan pembahasan tersebut.

"Kedatangan kita sebagai tindak lanjut surat yang dikirimkan Wali Kota Surabaya kepada KPPU Pusat terkait aset Pemkot," jelas Aru Armando usai lakukan pertemuan di Ruang Kerja Risma.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah Surabaya, Aru Armando beserta beberapa orang KPPU lainnya diterima langsung oleh Risma di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya.

Pertemuan itu fokus membahas dua aset Pemkot seperti Kolam Renang Brantas dan masalah PT Star terkait Taman Hiburan Remaja, Surabaya.