Top 5 Jatim
Dari Nama-nama Hasil Survei PPP Untuk Pilgub Jatim 2018, Hingga Persiapan UNBK
Dari survey yang dilakukan, PPP sudah mendapatkan beberapa nama yang dianggap potensial untuk Pilgub Jatim 2018.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kumpulan berita terpopuler, Minggu (2/4/2017).
1. PPP Lakukan Survey Jajaki Calon Gubernur Buat Pilgub Jatim 2018, Nama-nama Berikut Hasilnya
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP sudah melakukan survey di beberapa tempat di Jawa Timur.
Hal ini dilakukan partainya untuk menjajaki nama-nama yang mungkin untuk diusung dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang.
PPP melakukan survey tersebut lewat metode Top of Mind.
"Kami memiliki hasil survey awal untuk Pilkada Jatim tentang figur-figur yang potensial berdasarkan metode Top of Mind. Top of Mind itu artinya yang begitu ditanya, orang langsung menyebut," ujar Romahurmuziy yang ditemui saat pelaksanaan Rakorwil PPP Jatim di Asrama Haji Surabaya, Jumat (31/3/2017).
Baca: Disebut Tiba di Jakarta Senin Besok, Teka-teki Marquee Player Madura United Bakal Terungkap
Romahurmuziy juga terlibat langsung dalam melakukan survey di beberapa Kabupaten dan Kota di Jatim.
Dirinya ingin melakukan check sound langsung dari suara masyarakat.
Dari survey yang dilakukan, PPP sudah mendapatkan beberapa nama yang dianggap potensial untuk Pilgub Jatim 2018.
"Dari internal partai Musyafa Nur, paling favorit calon Jatim satu. Dari eksternal adalah Khofifah, Gus Ipul, dan Risma," tambah Romahurmuziy.
2. Jalan di Perlintasan Rel KA di Lamongan Membahayakan, Ini Yang akan Dilakukan Kemenhub
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kemen PUPR ) untuk melakukan rekayasa jalan di perlintasan rel Kereta Api (KA) double track di Jl. Jaksa Agung Suprapto tepatnya di barat Terminal Lamongan, Jawa Timur.
Itu terkait dengan penanganan kemacetan di jalan Nasional, yang melintasi rel Kereta Api (KA) di dua titik di Lamongan tidak bisa terurai secepatinya.
Karena pihak terkait baik Kereta Api (KA), maupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Jawa Timur, terkesan saling lempar tanggungjawab, dan tidak serius menangani masalah yang sudah kerap menimbulkan banyak korban ini.
Hal itu bisa dilihat, setelah dua institusi tersebut melakukan sidak melihat langsung ke titik kemacetan beberapa kali.
Namun setelah sidak belum ada gambaran langkah kongkrit, yang ada hanya wacana, padahal kemacetan di lintasan doubel track Rel Kereta Api (KA), di dua titik baratnya terminal, dan depan Kantor Makodim 0812 Lamongan tersebut butuh penanganan secepatnya.
3. Longsor Ponorogo, Kementerian Sosial Salurkan Bantuan Rp 1,34 Miliar
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,34 Miliar bagi korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Bantuan tersebut langsung diserahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi bencana, Minggu pagi (2/4/2017).
Rinciannya, Rp 832 juta berupa bantuan logistik, terdiri dari paket lauk pauk, family kid , food ware, selimut woll, matras, tenda gulung, tenda keluarga dan sandang paket.
4. Khofifah Indar Parawansa Minta Pemkab Ponorogo Pertimbangkan Opsi Relokasi Pada Korban Longsor
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meminta Pemkab Ponorogo mempertimbangkan opsi relokasi kepada seluruh korban dan pemukiman di sekitar lokasi tanah longsor.
Mengingat daerah tersebut menyandang status rawan bencana.
Khofifah menilai, bencana tanah longsor tersebut dipicu karena meningkatnya lahan kritis, berkurangnya tutupan lahan, degradasi lingkungan, berkurangnya resapan air dan pertanian yang tidak memperhatikan konservasi lingkungan.
Oleh karena itu, perlu upaya terstruktur, sistematis, dan massif dalam menangani persoalan ini.
5. Ini Persiapan yang Dilakukan Dispendik Jatim Jelang Pelaksanaan UNBK
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman memastikan tiga hal utama sudah siap menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jawa Timur, Senin (3/4/2017).
"Di antaranya persiapan komputer, jaringan listrik, dan koneksi internet sudah selesai semua,"kata Saiful, Minggu (2/4/2017).
Selain itu, sejumlah pelatihan, dan koordinasi juga sudah mereka gelar untuk meningkatkan kemampuan, serta pemahaman UNBK.
(TribunJatim.com)