Longsor Maut di Ponorogo
Bersihkan Air Sungai untuk Tandon Air, Tim SAR Malah Temukan Jenazah Korban Longsor
Saat itu, tim sedang membersihkan aliran sungai. Air rencananya dipakai untuk tandon air bagi tim Alkon.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Longsor kembali terjadi di Desa Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Longsor susulan itu terjadi beberapa menit sebelum jam istirahat pencarian korban hilang.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu menimbun satu eskavator, lima unit sepeda motor, dan merobohkan dua rumah milik di desa setempat.
Selain itu, satu unit mobil pembawa anjing pelacak dan satu unit mobil relawan juga sempat terjebak di lokasi longsor namun telah dievakuasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan banjir lumpur terjadi akibat adanya longsoran material tanah di sektor A yang berada paling atas.
"Longsor susulan terjadi sekitar 15 menit sebelum waktu istirahat. Tanah yang longsor berasal dari sektor A kemudian turun ke sektor B,C dan D," kata Budi saat dihubungi, Minggu (9/4/2017).
Baca: Makin Gawat, Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor Ponorogo Dihentikan
Dijelaskan Budi, hanya dalam waktu sekitar satu menit, tanah yang terbawa air dari sektor A longsor menuju ke bagian sektor B, kemudian ke sektor C, dan menerjang sektor D.
Setelah di sektor D, banjir lumpur itu menerjang hingga 200 meter dari titik terakhir sektor D.
Mengetahui ada longsor susulan, tim gabungan SAR dan relawan langsung berlarian menyelamatkan diri. Budi memastikan, tdak ada korban hilang dalam bencana tanah longsor susulan, siang tadi.
Budi menambahkan saat ini tim SAR gabungan masih melakukan evaluasi untuk tindakan atau langkah selanjutnya pascalongsor susulan di Desa Banaran.
Sementara itu, perpanjangan masa tanggap bencana tidak sia-sia. Satu korban hilang ditemukan sebelum longsor susulan terjadi.
Dari hasil identifikasi sementara, korban berjenis kelamin laki-laki bernama Maryono (24), warga Dukuh Tangkil, Desa Banaran.
Untuk kepentingan identifikasi, jenazah korban keempat yang berhasil ditemukan di sektor A itu masih ditangani tim DVI di RSUD dr Hardjono Ponorogo.
Baca: Ada Longsor Susulan, Wakil Gubernur Jatim: Dusun Tangkil Ponorogo Dinyatakan Sebagai Zona Merah