VIDEO : Longsor Kembali Landa Desa Banaran Ponorogo, Terdengar Orang Berteriak untuk Selamatkan Diri
Beberapa orang juga terdengar berteriak mengingatkan yang lain untuk segera menyelamatkan diri.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo kembali mengalami longsor sekitar pukul 11.47 WIB, Minggu (9/4/2017).
Seminggu yang lalu juga terjadi longsor di Desa Banaran pada Sabtu (1/4/2017) lalu.
Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Jatim, Suli Daim membenarkan adanya longsor lagi tersebut.
"Terjadinya sekitar pukul 11.47 WIB," ujar Suli kepada TribunJatim.com via telepon, Minggu (9/4/2017).
Saat itu, tanah bergerak turun dari sektor A ke D begitu cepat seperti yang terlihat dalam video.
Beberapa orang juga terdengar berteriak mengingatkan yang lain untuk segera menyelamatkan diri.
Akibat tanah longsor ini sejumlah kerugian terjadi yaitu satu alat berat, dua rumah warga, lima motor relawan, mobil pengangkut anjing beserta dua anjing pelacak.
Semuanya tertimbun tanah tersebut.
Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nasional (PVMBG) menyebutkan bukit yang disulap menjadi ladang jahe menjadi salah satu penyebab longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu (1/4/2017) lalu.
Hampir seluruh tanah di bukit sekitar lokasi bencana saat ini menjadi ladang jahe.
"Seharusnya bukit tidak boleh diubah menjadi ladang atau sawah. Perubahan fungsi tanah tersebut membuat kondisi tanah tidak stabil. Jadi, kalau bukit dibuat ladang, tegalan apalagi sawah, maka potensi longsornya akan sangat besar," kata Ketua Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Herry Purnomo di lokasi bencana, Senin (3/4/2017).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/longsor-kembali-terjadi-di-desa-banaran-kecamatan-pulung-kabupaten-ponorogo_20170409_213901.jpg)