Top 5 Surabaya
Dari Perempuan yang Sebabkan Pesawat Putar Balik, Hingga Pria yang Tega Jual Keponakannya Sendiri
Ini pelajaran buat anda agar tak sembarangan bertutur lisan ketika ada di pesawat.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini kumpulan berita Surabaya terpopuler, Kamis (13/4/2017).
1. Pesawat Tujuan Arab Saudi Harus Putar Balik Gara-gara Ucapan Wanita Ini, Lihat Video Pengakuannya
Ini pelajaran buat anda agar tak sembarangan bertutur lisan ketika ada di pesawat.
Seorang TKI asal Kediri ini terpaksa harus menjalani tiga kali pemeriksaan di Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (12/4/2017).
Ia membuat pesawat yang sudah mengudara menuju Arab Saudi, akhirnya kembali lagi ke Bandara Juanda.
Maskapainya adalah Garuda Indonesia.
Wanita yang disapa Fatma ini dipulangkan kembali ke Surabaya saat dalam perjalanan menuju Arab Saudi.
Hal ini dikarenakan hanya satu kalimat yang dia ucapkan saat di dalam pesawat.
Menurut Fatma, semua berawal ketika ia membantu temannya menyimpan koper di bagasi kabin.
"Saat itu teman saya kesulitan menyimpan koper di atas bangku alasannya berat,"
lalu, Fatma bercanda dan mengatakan kalimat ini ke temannya :
"Terus saya bilang, kayak bom aja. Udah cuma sekali itu aja ngomongnya (bom)," papar Fatma kepada TribunJatim.com.
Ya, Fatma bergurau soal bom kepada pramugari saat di perjalanan udara.
Saat tiba di Bandara Juanda, ia menjalani pemeriksaan awal di posko Aviation Security (Avsec) di Terminal Satu Juanda.
2. Tega, Jual Pacar Ponakannya Sendiri ke Pria Hidung Belang, Pria Ini Ajak Korban Karaoke Dulu
Tersangka RWT (40) mengaku bahwa dirinya menawarkan pacar keponakannya yang berumur 16 tahun ke pria hidung belang.
Tersangka tindak pidana perdagangan gadis di bawah umur ini mengaku hanya menawarkan saja, bukan merekrut dan mencari objek.
"Saya hanya sebagai orang yang menawarkan saja kepada pelanggan, yang merekrut objek jualnya si HR. Saya mengajak pacar ponakan saya ke Surabaya dan menawarkannya ke pelanggan," ujar RWT lirih saat rilis di Bidhumas Polda Jatim, Rabu (12/4/2017).
3. Walhi Sebut Problematika Perkotaan Muncul Karena Berbagai Faktor Ini
Puluhan aktifis yang tergabung dalam aliansi Jawa Timur Peduli Agraria (Jelaga) menggelar diskusi Problematika Ruang Perkotaan di taman Apsari, Rabu (12/4/2017).
Berbagai problematika ruang kota yang kemudian meminggirkan masyarakat miskin dalam tata kelola ruang menjadi topik pembicaraan.
Satu di antaranya adalah konflik agraria yang belakangan banyak terjadi di Jawa Timur.
Hal itu seperti data yang tercatat Walhi, tepatnya sebanyak 127 konflik agraria terjadi sepanjang tahun 2016.
Direktur Eksekutif Daerah Walhi, Rere Cristanto mengatakan, di Surabaya, perebutan atas tanah terjadi atas dasar menghadapi perubahan kota urban sehingga perlu dilakukan penataan ruang.
Hal tersebut memaksa tanah yang telah menjadi rumah warga bertahun-tahun dibersihkan dijadilan lahan terbuka hijau.
Sedangkan lahan terbuka yang digunakan warga akan diuruk jadi perumahan.
4. Adanya Temuan Anak Putus Sekolah Pasca Peralihan Wewenang, Pemprov Jatim Bantah Hal Ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membantah kabar adanya anak putus sekolah pasca dilakukannya peralihan pengelola SMA/SMK dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke Pemprov Jawa Timur.
Kadindik Jatim, Saiful Rahman mengaku tidak percaya atas kabar tersebut.
"Tidak ada yang putus sekolah, kalau memang ada, serahkan saja ke Pemprov, kita yang akan ngurus," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (12/4/2017).
5. Inilah Surganya Penggemar Buku di Surabaya, Orang Makassar Belanja Sampai Berkarung-karung
Lokasi ini kondang dengan sebutan Kampung Ilmu.
Tempat bernama Kampung Ilmu merupakan pusat buku baru dan bekas di Kota Surabaya.
Lokasinya bisa ditemukan di kawasan Jalan Semarang, Surabaya, Jawa Timur.
Penggemar buku bisa berbelanja berbagai jenis bacaan di sini.
Para pedagang menggelar buku-buku pelajaran, komik, novel dan beragam macam buku.
Kesemuanya bisa dibeli dengan harga miring.
Selain tujuan berbelanja buku bagi warga Surabaya, Kampung Ilmu rupanya juga dikenal warga dari wilayah timur Indonesia.
Ketua Paguyuban Kampung Ilmu, Budi Santoso, menuturkan, pusat penjualan buku ini banyak didatangi pembeli dari daerah timur Indonesia, terutama warga Makassar.
"Untuk orang Surabaya, lokasi kita sudah banyak yang tahu. Selain itu, Kampung ilmu sering didatangi pembeli dari wilayah timur, seperti Makassar," tutur Budi Santoso ketika berbincang dengan TribunJatim.com, Kamis (13/04/2017).
Santoso menjelaskan, buku pelajaran menjadi buruan utama pembeli asal Makassar.
(TribunJatim.com)