Pilgub DKI
Banyak Kader ke Jakarta, Pimpinan Fraksi PDIP Jatim Malah Ngomong Hal Aneh ini
DPD PDIP Jatim mengaku memang mengirimkan banyak kadernya berangkat ke Ibukota, menjelang Pilgub putaran kedua.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang gelaran Pilgub DKI Jakarta kedua, DPD PDIP Jatim mengaku memang mengirimkan banyak kadernya berangkat ke Ibukota.
Menurut Wakil Ketua Fraksi PDI P di DPRD Jatim, Bambang Juwono, keberangkatan kader Partai Banteng Moncong Putih tersebut untuk memastikan bahwa proses pilkada di DKI Jakarta berjalan sesuai aturan.
Selain kader asal Jatim, kader PDIP dari seluruh Indonesia, kata Bambang juga berangkat ke Jakarta atas kesadaran diri sendiri. Tak ada unsur paksaan atau bahkan mobilisasi yang dilakukan oleh DPP atau pun jajaran pengurus.
"Dasar keinginan kedatangan kami ke Jakarta karena asas gotong royong. Saudara kami yang ada di Jakarta sedang memiliki hajat, sudah selaiknya, kami sebagai saudara untuk ikut membantu," ujar Bambang kepada Surya ketika dihubungi melalui telepon dari Surabaya, Selasa (18/4/2017).
Pernyataan Bambang Juwono yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, terkait keberangkatan kader PDIP dari Jatim berbeda dengan pernyataan sejumlah pimpinan Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten/Kota. Bahwa, mereka ramai-ramai datang ke Jakarta karena instruksi dari DPP.
Baca: Legislator PDIP Malang Sudah 1,5 Bulan Terjun Bantu Pemenangan Ahok-Djarot di Jakarta
Dikatakan Bambang, kader PDIP akan selalu bergerak sesuai dengan garis dan ideologi kepartaian. Sehingga, tanpa adanya paksaan apapun mereka akan berangkat.
"Jadi, kedatangan kami ini didasarkan karena kesadaran," tegas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim tersebut.
Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta menjadi tolok ukur bangsa Indonesia dalam menjalankan amanat Pancasila. Sehingga, Bambang berharap penyelenggaraaan Pilgub besok tidak melanggar dasar hukum negara, Pancasila serta Bhineka Tungga Ika.
Baca: Demi Menangkan Ahok-Djarot, Anggota Fraksi PDIP Sidoarjo Ditugasi Kawal Suara di Tempat ini
"Kedatangan kami ini bukan semata untuk memenangkan Ahok-Djarot saja. Namun, kami ingin memastikan bahwa NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika masih ada di di Ibu kota Indonesia," tegasnya.
"Kami ingin menjaga kondusifitas. Kami ingin memastikan bahwa proses Pilkada berjalan sesuai aturan KPU. Sesuai Undang-undang. Tak ada unsur SARA (Suku, agama, Ras, Antar-golongan)," imbuh Bambang.
Baca: Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik Tak Mau Ketinggalan Jadi Timses Ahok-Djarot
Sehingga pemenang pada Pilgub benar-benar lahir dengan cara yang elegan. Bukan dengan cara yang brutal atau bahkan dengan kekerasan.
"Nah, kami ingin mengantisipasi hal itu," sergah anggota Dewan dari dapil tujuh tersebut.
Dalam Pilgub DKI Jakarta, PDIP mengusung pasangan calon nomur urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). (Surya/Bobby Koloway)