Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasihan, Dikenal Doyan Dugem, Pangeran Harry Ternyata Alami Hal Ini Sejak Putri Diana Meninggal

Pangeran Harry secara blak-blakan mengungkapkan kondisinya pasca meninggalnya ibunda tercinta.

Vanity Fair/Images
Pangeran Harry dan mendiang Putri Diana. 

TRIBUNJATIM.COM, INGGRIS - Pangeran Harry dikenal sebagai sosok yang doyan bersenang-senang di klub malam.

Ia juga sempat menarik perhatian publik karena dianggap tak sedewasa kakaknya, Pangeran William.

Pangeran Kerajaan Inggris itu juga beberapa kali pesta bersama selebriti papan atas.

Baca: Publik Geger, Inilah Rahasia Besar Kate Middleton yang Dibocorkan Oleh Anak Sulungnya

Tapi, siapa sangka dibalik sosoknya yang seperti itu, ada kesedihan mendalam yang tak diketahui publik.

Dilansir dari Telegraph, Pangeran Harry mengalami gejolak emosi yang tak stabil sejak Putri Diana tiada.

Putri Diana merupakan ibunda Pangeran Harry yang meninggal pada 1997 silam.

Baca: VIDEO: Pangeran William Kepergok Mesra-Mesraan dengan Cewek, Tangannya Pegang Apa Tuh?

Ia tewas dalam kecelakaan mobil meninggalkan Pangeran Harry yang saat itu masih berusia 12 tahun.

Pangeran Harry "menutup semua emosinya" selama lebih dari dua dekade setelah sang ibu tiada.

"Aku kehilangan ibuku pada usia 12 tahun, aku menutup semua emosiku selama 20 tahun ini," ujarnya, Senin (17/4/2017).

Pangeran Harry dan mendiang Putri Diana (1987).
Pangeran Harry dan mendiang Putri Diana (1987). (Images)

Baca: Waduh, Beredar Adegan Panas Kekasih Pangeran Kerajaan Inggris dengan Pria Lain

"Semua itu punya efek serius yang berpengaruh tak hanya pada hidup pribadiku, tapi juga pekerjaanku," sambungnya.

Sebagai kakak, Pangeran William berusaha meyakinkan Pangeran Harry untuk mencari bantuan.

Bantuan yang dimaksud adalah psikolog yang diharap bisa meringankan pikirannya.

Baca: Mau Punya Pacar Ganteng? Tunggu 20 Tahun, 7 Anak Artis ini Bakal Jadi Pangeran Kuda Putihmu!

"Kau harus berusaha menghadapi ini, tak normal jika kau berpikir tak ada yang berpengaruh padamu," kata Pangeran William menirukan sang kakak.

Setelah mendapatkan bantuan dari profesional, kejiwaan Pangeran Harry semakin hari semakin membaik.

Ia rajin pergi konseling dan olahraga tinju untuk mengalihkan emosinya.

Baca: Hoax, Disebut-sebut Sebagai Pangeran Arab, Ternyata Inilah Fakta Soal Pria Ganteng ini

"Aku mungkin sudah dekat sekali dengan kondisi kejiwaan terparah ketika berbagai kesedihan, berbagai kebohongan, kesalahpahaman, semuanya datang padamu dari berbagai sudut," tuturnya.

"Selama tahun-tahun itu, aku belajar tinju, karena semua orang bilang tinju baik untukmu dan tinju cara yang baik untuk mengeluarkan agresi," tambahnya.

Untungnya, olahraga tinju benar-benar berpengaruh banyak pada kehidupan Pangeran Harry.

Baca: Mudanya Ganteng Jadi Tentara Perang Dunia II, 80 Tahun Kemudian Ia Beberkan Rahasia yang Bikin Syok!

"Tinju menyelamatkanku karena aku ingin sekali memukul orang, jadi bisa memukul orang yang memakai bantalan sangat membantuku," ungkapnya.

Saat berada di masa tak stabil, Pangeran Harry bahkan berusaha tak memikirkan mendiang Putri Diana sama sekali.

Pasalnya, ia akan semakin sedih jika mengingat kepergian ibunda tercintanya untuk selama-lamanya.

Mendiang Putri Diana bersama kedua putranya.
Mendiang Putri Diana bersama kedua putranya. (Sitewww.ch)

"Caraku untuk menghadapinya adalah menolak untuk mengingat ibuku, kenapa itu bisa membantu?" jelasnya.

"Karena itu akan membuatmu semakin sedih, itu tak akan membawanya kembali," ujar Pangeran Harry.

"Jadi dari sisi emosional aku berpikir, 'Betul, jangan biarkan emosimu mengambil alih apapun'," katanya.

Saat ini, Pangeran Harry mengungkapkan keadaan mentalnya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Karena proses yang aku alami, aku sekarang bisa bekerja dengan serius, bisa menjalani hidupku dengan serius juga," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved