Partai Gerindra dan PKS Sebut, Unggulnya Anies-Sandi Bisa Pengaruhi Jatim, Seperti Apa?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unggulnya Anies-Sandi lewat hasil quick count dari berbagai lembaga survey pada Pilkada DKI 2017 ternyata bisa mempengaruhi Pilgub Jatim 2018.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Jatim dari fraksi Gerindra, Anwar Sadad.

"Jelas ada pengaruhnya kekalahan kubu Ahok-Djarot. Ada kemungkinan Djarot akan dipasang jadi Jatim satu oleh PDIP pada Pilgub 2018," ujarnya melalui telepon kepada TribunJatim.com, Rabu (19/4/2017).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Jatim ini mengaku, Djarot akan dibawa oleh PDIP ke Jatim.

"Nah ini pasti akan mempengaruhi peta politik di daerah," terangnya.

Sebagai kader PDIP, Djarot akan mendapatkan tempat istimewa di kalangan partai.

Anwar melanjutkan, sejauh ini PDIP dalam mengusung calon, baik Bupati/Wali Kota maupun Gubernur masih memprioritaskan kader internal.

Meskipun ada kuota eksternal, tapi itu kata Anwar tidak banyak.

Menurutnya, beberapa nama Calon Gubernur Jatim yang muncul saat ini di antaranya, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Mensos RI Kofifah Indar Parawansa.

Mereka dan calon lainnya yang sempat mencuat, Anwar berkata, harus mewaspadai kemungkinan Djarot tersebut, jika tidak ingin gagal dalam pencalonan Gubernur pada 2018.

Terpisah, anggota DPRD Jatim dari fraksi PKS, Irwan Setiawan menambahkan bahwa kemenangan Anies-Sandi akan pengaruhi Jatim, baik dari peta maupun gerakan politik partai.

"Bisa saja peta yang saat ini terbentuk akan berubah, tentu ini membahayakan bagi calon yang saat ini dimunculkan menjadi Cagub maupun Cawagub," ucapnya melalui telepon kepada TribunJatim.com, Rabu (19/4/2017).

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS tersebut menjelaskan, pola politik maupun dinamika kepartaian Jatim baik koalisi maupun oposisi akan berubah secara total.

Irwan menjelaskan bahwa ini perkiraan yang kemungkinan terjadi, ketika pasangan Ahok-Djarot benar-benar kalah.

"Kita tunggu sajalah keputusan resmi dari KPU," tutupnya.