VIDEO: Tak Terima Kena Tilang, Pria Ini Diminta Baca Syahadat dan Al Fatihah, Reaksinya Bikin Ngakak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebagai pengguna jalan, sudah sewajarnya untuk menaati peraturan lalu lintas.

Tujuannya, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sehingga, bagi mereka yang melanggar, maka sudah sepatutnya untuk diberikan sanksi.

Itu seperti yang dilakukan oleh jajaran Polsek Sukolilo, dan Samsat Manyar Surabaya Timur.

Baca: Video: Raja Thailand Lagi Jalan-jalan di Mal Bareng Perempuan, Pakaiannya Bikin Gak Kuat Ngeliatnya

Mereka menggelar operasi gabungan di Jalan Manyar Kertoadi IV, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/5/2017).

Operasi gabungan tersebut menjaring para pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas dan tak taat pajak.

Seorang pria malah melakukan protes ke petugas saat ia ditilang polisi.

Ia ditilang karena tidak membawa STNK dan tidak mempunyai SIM C.

Baca: Benda Ini Dikira Telur Dinosaurus, Padahal Sebenarnya Itu Adalah Makhluk yang Tak Pernah Terduga

"Karena marah-marah, maka saya minta dia membaca syahadat dan Al Fatihah. Biar gak seenaknya marah-marah," jelas Wakapolsek Sukolilo, AKP Elik Ulsani.

"Kita biasanya operasi gabungan minimal dua bulan sekali. Operasi gabungan ini untuk mengajak warga tertib pajak dan berlalu lintas," lanjut Elik.

Elik juga menjelaskan, pada Mei 2017, petugas sudah menggelar operasi gabungan sebanyak dua kali.

Baca: Biadab, Bocah Ingusan Diperkosa Saat Siang Bolong, Tahu Lokasi Begituannya Bisa Bikin Syok

Menurut data yang disampaikan Elik, pada operasi sebelumnya, petugas Satuan Lalu Lintas menilang 84 pengendara yang tak memiliki Surat Izin Mengemudi.

"Kalau yang saat ini belum selesai operasi. Nanti kita sampaikan datanya," ucap Elik.

Sementara itu, pengendara motor yang kena razia itu bernama Saefudin.

Saat diminta membaca surat Al Fatihah, Saefudin tampak terbata-bata.

Baca: Terpisah Selama 58 Tahun, Pria Ini Temukan Kembali Gadis Kecilnya, Pertemuannya Bikin Nangis

Bahkan, dia juga sempat dituntun oleh seorang polisi agar bacaannya lancar.

Sedangkan, saat diminta membaca syahadat, Saefudin tampak malu.

Bahkan, Saefudin juga terlihat cengengesan, sambil membujuk polisi itu agar tidak memberikan sanksi semacam itu kepada dirinya.

"Ojok didelok pak (Jangan dilihat pak),"kata Saefudin sebelum membaca syahadat.

60 Persen Pelanggaran Karena Tak Bawa SIM

Mungkin banyak pengendara bertanya-tanya kenapa petugas kepolisian sering melakukan operasi di jalan raya.

Ternyata banyak hal yang membuat Polisi lalu lintas harus gencar menggelar sejumlah operasi.

"Banyak hal diantaranya periksa aspek kelengkapan keselamatan berkendara, kelengkapan SIM, kelengkapan surat kendaraan," jelas AKP Sukar, Kanit Lantas Polsek Sukolilo.

Kendati banyak hal yang dilakukan, namun ada hal yang mengejutkan bagi kepolisian saat melakukan operasi gabungan atau cipta kondisi di wilayah hukumnya.

Hal tersebut adalah angka tilang yang didominasi pelanggaran karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Data tilangan rata-rata sekali operasi gabungan atau cipta kondisi bisa sampai 80 pengendara. Secara total 80% pelanggaran sim 60% pelanggaran karena tak memiliki SIM," ujar Sukar.

Dia menambahkan, para pelanggar yang membawa SIM pun tidak jarang belum memperpanjang masa berlaku SIMnya.

"Kami (Polisi) sampai mengelus dada usai operasi," lanjutnya.

menurut Sukar, SIM bukan hanya izin agar boleh mengendarai kendaraan bermotor saja, namun lebih kepada bukti bahwa si pengendara sudah melaksanakan pelatihan dan paham teori aturan berkendara.

"Yang terpenting adalah mengetahui rambu-rambu lalulintas. Karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal pada kecelakaan," lanjut AKP Sukar.