Pilgub Jatim 2018
Kiai Sepuh NU Turun Gunung di Pilgub Jatim, Kirim Surat Khusus ke PKB, Poin Kelima Jadi Kunci
Para Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama (NU) akhirnya turun gunung, menyikapi makin dinamisnya gelaran Pilgub Jatim 2018.
Dengan berharap ridla dari Allah SWT, setelah melalui musyawarah kami para kiai dan pengasuh Ponpes yang bertanda tangan di bawah ini, ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Belajar dari pengalaman Pemilukada serentak beberapa tahun terakhir ini, diperlukan kebersamaan dan kekompakan demi kemaslahatan ummat. Para pendiri NU bisa begitu kuat dalam menghadapi cobaan dan tantangan di masa lalu karena kekompakan dan kebersamaan itu. Selain karena ikhtiar, ilmu, dan doa sebagai senjata utama.
2. Mengikuti tradisi para pendiri NU, kiai dan pengasuh ponpes selalu menjadi rujukan utama dalam proses pengambilan keputusan organisasi maupun politik. Setidaknya dilibatkan dalam musyawarah dalam pengambilan keputusan tersebut sehingga betul-betul membawa aspirasi NU maupun masyarakat luas.
3. Keterlibatan para kiai tersebut sangat penting untuk menjaga keutuhan NU, khususnya terkait dengan pemilukada Jatim mendatang. Para kiai dan pengasuh pondok pesantren tidak ingin pengalaman pemilukada yang lalu terulang karena tidak adanya kekompakan dan kebersamaan dalam perjuangan politik, saling ingin menang sendiri, sehingga mengakibatkan perpecahan di lingkungan NU yang butuh waktu panjang untuk menyatukannya kembali.
4. Sebagai tempat kelahiran NU dan basis utama Nahdliyin, saatnya Jawa Timur memberikan contoh kepada daerah lain tentang kebersamaan, kekompakan, dan keutuhan dalam setiap perjuangan. Semua itu demi kesejahteraan warga Nahdliyin dan warga masyarakat pada umumnya.
5. Sebagai partai yang didirikan para kiai dan NU, kami berharap PKB bersedia menjelaskan rencana pencalonan gubernur Jatim yang akan berlaga dalam pilgub 2018. Sungguh kami akan sangat bersyukur bila PKB bersedia menjadikan para kiai dan pengasuh pondok pesantren sebagai rujukan utama dalam menentukan figur calon gubernur yang akan diusung bersama.
6. Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.
Surabaya, 19 Mei 2017
Yang bertanda tangan :
1. KH ZAINUDDIN JAZULI (PP Al Falah Ploso Mojo Kediri)
2. KH ANWAR MANSYUR (PP Lirboyo Kediri)
3. KH NURUL HUDA JAZULI (PP Ploso Mojo Kediri)
4. KH MIFTAHUL AKHYAR (PP Miftahussunnah Surabaya)
5. KH NAWAWI ABDUL DJALIL (PP Sidogiri Pasuruan)
6. KH AGUS ALI MASYHURI (PP Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo)