Aksi Ngagetin Pebulutangkis di Piala Sudirman Ini Diteriaki Penonton, Kok Sempatnya Berbuat Gitu Ya?
Kedua tim yang bertarung di Sudirman Cup sama-sama memberikan perlawanan sengit.
TRIBUNJATIM.COM - Indonesia harus tersingkir dari Sudirman Cup 2017.
Itu setelah Indonesia kalah 1-4 dari India.
Tim-tim yang bertanding dalam kompetisi tersebut memang terbilang hebat.
Baca: VIDEO: Viral, Pria Berbaju Loreng Siksa Orang Bercelana Dalam, Lihat Benda di Tangannya, Bikin Ngeri
Sebab, masing-masing negara menunjukkan permainan yang berkualitas.
Termasuk dalam pertandingan antara Malaysia melawan Jepang.
Kedua tim yang bertarung di Grup C Sudirman Cup sama-sama memberikan perlawanan sengit.
Baca: VIDEO: Sepasang Remaja Berduaan di Tempat Sepi, Tangan Ceweknya Naik Turun, Netizen: Spinner Lonjong
Baik dari Malaysia, maupun pemain Jepang, menampilkan permainan mereka yang sangat berkualitas.
Namun, ada yang menarik dalam pertemuan kedua negara tersebut.
Saat itu, pasangan ganda campuran Malaysia Tan Kian Meng dan Lai Pei Jing meladeni permainan keras pasnaga ganda campuran asal Jepang.
Baca: Lagi Viral, Video dan Foto Orang Masuk Kokpit Saat Pesawat Terbang, Pas Kepergok, Reaksinya Ngeselin
Uniknya, di tengah-tengah pertandingan yang sedang berjalan keras itu, pebulutangkis Malaysia, Lai Pei Jing tiba-tiba saja memberikan raket yang sebelumnya dipakainya, kepada rekannya Tan Kian Meng.
Raket itu langsung disambar oleh Tan Kian Meng, sembari terus meladeni permainan keras pemain Jepang.
Sementara itu, Lai Pei Jing berlari ke pinggir lapangan lalu mengambil sebuah raket baru.
Baca: Gokil, Wanita Ini Juarai Lomba Maraton, Alas Kakinya Bikin Melotot, Kok Nggak Sakit Ya Pakai Gituan?
Raket baru itu kemudian digunakannya, dan keduanya melanjutkan pertandingannya bersama-sama.
Melihat hal itu, para penonton pun bersorak, dan bertepuk tangan.
Mereka kagum terhadap aksi yang dilakukan oleh pebulutangkis tersebut.
Baca: Temukan Tas Misterius Saat Patroli, Satpam Ini Dipanggil Manajemen danTerima Balasan yang Bikin Syok

Baca: Guru SMP Terangsang dan Cabuli Tiga Siswinya, Modus dan Lokasi Begituannya Gak Nyangka Banget
Sayang, dalam turnamen ini Malaysia harus mengakui keunggulan Jepang, 3-2.
Baca: Terlihat Lebih Muda dari Muridnya, Guru Ini Bikin Pria Rebutan Menafkahi, Tebak Berapa Usianya?

Baca: Astaga, Artis Korea Ini Suguhkan Dance Kelewat Vulgar, Penonton Sampai-Sampai Nggak Kuat Lihatnya
Berikut ini adalah videonya.
Baca: Baju Tembus Pandang Nagita Bikin Netizen Khawatir Serangan Balajaer, Dadanya Nyembul Gitu Sih!
Gokil, Gadis Ini Juara Maraton, Lihat Alas Kakinya
Lari maraton belakangan semakin digemari oleh masyarakat, dan menjadi gaya hidup.
Beragam turnamen lari maraton juga sering diadakan, dan diikuti oleh banyak peserta.
Mulai dari lomba maraton yang diadakan di perkotaan, hingga maraton yang dilakukan di kawasan pedesaan.
Baru-baru ini, di Meksiko diadakan lomba lari maraton di kawasan pedesaan.
Berdasarkan berita yang dilansir dari BBC, lomba lari itu diadakan di Puebla, Meksiko.
Dalam lomba lari maraton itu, para peserta harus menempuh jarak sejauh 50 kilometer.
Lomba lari itu diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari 12 negara.
Maria Lorena Ramirez merupakan perempuan yang menjuarai lomba lari itu.
Namun, ada yang unik dari lomba lari tersebut.
Sebab, Maria maria mengkuti lomba lari tersebut menggunakan pakaian tidak lazimnya peserta lainnya.
Dia mengikuti lomba lari itu sambil mengenakan rok warna biru.
Padahal, para peserta lainnya yang ikut dalam lomba maraton itu mengenakan celana pendek, maupun celana yang biasa digunakan oleh para atlet untuk berlari.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah alas kaki yang digunakan oleh Maria.
Saat berlari, Maria sama sekali tidak menggunakan sepatu kets.
Maria saat itu hanya menggunakan sandal yang biasa dipakainya sehari-hari.
Uniknya, Maria justru menjadi juara dalam lomba lari maraton itu.
Dia tercatat sebagai pelari tercepat dalam perlombaan itu.
Waktu yang dibutuhkannya untuk menempuh jarak sekitar 50 kilometer adalah 7 jam 3 menit.
Oleh karena itu, Maria pun berhak mendapatkan hadiah utama dari lomba lari itu.
Dia berhak mendapatkan uang sebesar 6 ribu peso atau sekitar 4 juta rupiah.
Lomba lari semacam itu sebenarnya bukanlah yang pertama kali diikuti oleh Maria.
Sebab, pada tahun lalu dia juga sempat mengikuti lomba lari maraton di Cihuahua.
Saat itu, jarak yang harus ditempuhnya sejauh 100 kilometer, dan Maria berhasil menjadi juara kedua.