Biadab, Hanya Modal Ngajak Nonton Kuda Lumping, Pria Suami TKI ini Cabuli Gadis Lugu Hingga Hamil
Tindakan bejat dan aib yang dibuat pria beranak istri akhirnya terbongkar dan membuat geger warga.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Mujib Anwar
Tapi ternyata Imran tidak mengantar KLI pulang ke rumahnya. Tapi malah membawanya ke sebuah rumah kosong.
Nah, saat berada di dalam rumah kosong inilah, pelaku lantas melampiaskan nafsu bejatnya ke korban.
Baca: Guru Ekstrakurikuler Sekolah Agama ini Cabuli 35 Siswinya, Korban Sempat Dibeginikan
Gadis berusia 14 tahun ini dicabuli dan dilucuti pakaiannya, sebelum akhirnya disetubuhi selama beberapa kali.
Usai puas melampiaskan nafsu birahinya karena ditinggal kerja istrinya jadi TKI, Imran lantas mengantarkan korban pulang ke rumahnya di Desa Dawuhan.
Saat diantar pulang inilah, pelaku memberi korban uang Rp 50 ribu.
Setelah peristiwa kelabu tersebut, selama tiga sampai empat bulan, pelaku masih menghubungi korban. Kepada KLI, Imran menyatakan siap bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Termasuk menikahi korban.
Itu dilakukan, agar korban tidak menceritakan tindakan cabul nan bejat yang telah dilakukannya usai nonton pertunjukan kuda lumping.
Baca: Ingin Nikahi Gadis Pujaan, Pria ini Temui Calon Mertua, Tapi Malah Terjadi Hal Tragis dan Mengerikan
Namun ketika korban memberitahu pelaku, bahwa dirinya hamil, pria ini langsung panik. Tidak berubah menjadi sulit dihubungi dan tidak mau bertanggungjawab terhadap benih janin yang ada di perut korban.
Melihat hal itu, korban lancar menceritakan apa yang terjadi dan dialami, termasuk kehamilannya kepada orang tuanya.
Mendengar cerita sang anak gadis tercintanya, orang tua dan keluarga KLI langsung marah. Mereka tidak terima dan akhirnya melaporkan kejadian pencabulan berbuah kehamilan itu ke Polisi.
Baca: Biadab, Hanya Modal Iming-iming 2 Anak Ayam Lucu, Pria ini Leluasa Cabuli Bocah TK Sepuasnya
Berdasar laporan orang tua KLI, polisi dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang lantas bergerak.
"Pelaku berhasil kita amankan dan tangkap di rumahnya, Selasa kemarin (23 Mei 2017)," ujar Kanit UPPA Polres Malang, Iptu Sutiyo, Kamis (25/5/2017).