Semarak Ramadhan
Ramai Peziarah Jelang Ramadhan, Bocah-bocah Pembersih Makam Ikut Berburu Uang Tambahan
Makam pahlawan dan dua pemakaman umum di jalan Bung Tomo, Ngagel Kecamatan Wonokromo Surabaya tampak dipenuhi banyak orang hari ini, Kamis (25/5/2017)
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Makam pahlawan dan dua pemakaman umum di jalan Bung Tomo, Ngagel Kecamatan Wonokromo Surabaya tampak dipenuhi banyak orang hari ini, Kamis (25/5/2017).
Selain orang-orang yang datang mendoakan kerabatnya yang telah meninggal, ada pula orang-orang yang mencari rezeki memanfaatkan kehadiran para peziarah.
Beberapa anak-anak dan remaja tampak bergerombol di satu area pemakaman.
Mereka adalah anak-anak yang sedang mencari penghasilan tambahan uang dengan menawarkan beberapa jasa.
Baca: Jelang Bulan Ramadhan, Para Peziarah Mulai Tampak Penuhi Makam Ngagel
Mulai menjual bunga tabur, membersihkan makam hingga menjual air untuk menyiram makam.
Alfin merupakan seorang diantaranya.
Bocah kelas 3 SD ini memanfaatkan hari liburnya untuk datang menawarkan air untuk membasahi makam.
Berbekal botol air mineral kemasan 1 liter, bocah tersebut menampung air yang diambil dari sumur pemakaman.
Setiap ada peziarah memasuki pintu makam, Alfin pun mulai menawarkan airnya.
Meski kadang peziarah tidak menjawab tawaran tersebut, bocah itu tidak putus asa mengikuti peziarah hingga ke makam yang dituju.
Untuk 1 botol air, mereka tidak mematok harga pasti.
Baca: Ramadhan Segera Tiba, Pengrajin Batu Nisan Dapat Rezeki Hingga Dua Kali Lipat
"Seiklasnya," jawab Alfin saat ditanya berapa harga perbotol, Kamis (25/5/2017)
Di pemakaman tersebut, beberapa peziarah akan meminta bocah-bocah ini untuk membersihkan makam.
"Paling sedikit dikasih Rp 2000 tapi kadang ada yang ngasih banyak Rp 10.000," kata Alfin.
Sembari menunggu peziarah, alfin mengatakan uang yang dihasilkan akan ia gunakan untuk jajan dan membeli mainan agar tidak meminta pada orang tua.
Dengan bangga kepada temannya sesama penjual air, Alfin berhasil mengatakan telah mendapat uang Rp 24.000 hanya dalam dua jam berada di pemakaman.
"Aku oleh semene rek, akean teko awakmu. Padahal aku tas teko, (Aku sudah dapat segini, lebih banyak dari kamu. Padahal aku baru datang)," kata bocah berkaus merah tersebut.