Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Gus Sholah Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Alasannya

Para tokoh dan kiai mulai terang-terangan angkat bicara terkait figur yang cocok dan didukung maju Pilgub Jatim 2018.

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HAORRAHMAN
Mensos Khofifah dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dua nama yang disebut maju Pilgub Jatim 2018. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Para tokoh dan kiai mulai angkat bicara terkait figur yang cocok maju dan bertarung dalam Pilgub Jatim 2018.

Salah satunya Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahudin Wahid atau Gus Solah.

Adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, menyatakan jika Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa benar-benar maju dan mencalonkan lagi dalam Pilgub Jatim.

“Saya setuju kalau Khofifah maju (menjadi calon),” ujarnya, Sabtu (27/5/2017).

Baca: Demi Wasiat Kiai Hasyim, Golkar Siap Deklarasi Usung Khofifah

Selain Khofifah, sejumlah nama lain yang santer disebut maju Pilgub Jatim 2018 adalah Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan beberapa nama lain.

Gus Solah menyadari muncul banyak nama selain Khofifah.

Namun, diantara nama-nama yang sudah beredar, Risma dan Azwar Anas dinilai Gus Solah paling berpengalaman dan mampu menjadi kepala daerah.

“Itu karena keberhasilannya mereka dalam memimpin daerahnya masing-masing. Meski begitu, Khofifah tokoh yang cerdas dan pekerja keras yang mampu menjadi pemimpin,” tegasnya.

Baca: Cak Imin Pastikan PKB Usung Gus Ipul Jadi Calon Gubernur Jatim

Menurutnya, Risma dan Azwar Anas memiliki rekam jejak sebagai kepala daerah yang bagus.

“Khofifah memang belum pernah jadi kepala daerah. Tapi rekam jejaknya sebagai menteri bagus. Sebagai ketua umum ormas besar (Muslimat NU) dia mampu, dia cerdas, pekerja keras,” kata Gus Solah.

Terkait dukungan Kiai Sepuh NU Jatim agar PKB mengusung Gus Ipul sebagai Cagub, serta supaya kekuatan NU bersatu untuk mengusung calon dari NU, Gus Solah hanya menanggapi santai.

“Ya, dan Khofifah apa memang bukan dari NU. Dia itu Ketua Umum Muslimat lho,” ucapnya.

Baca: Sambut Cak Imin, Gus Ali Beri Warning Keras ini Untuk PKB

Meski begitu, Gus Solah sepakat gubernur Jatim selanjutnya benar-benar dari kader NU.

“Memang layak, karena warga Jatim mayoritas NU. Seharusnya dari dulu (Gubernur Jatim dari NU). Cuma karena berbagai faktor, belum terwujud,” ungkapnya.

Menurut Gus Solah, untuk menjadi pemimpin, baik bupati, gubernur, presiden, perusahaan, menteri, maupun lainnya harus memenuhi beberapa syarat.

Baca: Duta Besar Inggris Ziarah ke Makam Gus Dur, Juga Road Show Pesantren, Ada Apa?

Diantaranya memiliki visi yang baik, menguasai permasalahan dengan baik, dan bisa menyusun misi yang baik.

Dia juga harus memiliki kemampuan mengeksekusi, menjalankan tugasnya yang baik. Diikuti dengan integritas tinggi. Itu semua bisa dilihat dari rekam jejaknya.

"Tapi karena ini pemilihan langsung, ada unsur baru, yaitu disukai rakyat atau tidak,” pungkas Gus Sholah(Surya/Sutono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved