Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Geram Gara-gara Hal Ini, Siswi Difabel Potong Kemaluan Guru Agamanya Sampai 90 Persen

Guru agama bernama Swami Gangeshananda Theert-hapada alias Hari (54) itu pun kesakitan dan tak berdaya.

Editor: Alga W
deccanchronicle.com
Swami Gangeshananda Theert-hapada alias Hari (54), harus terbaring di rumah sakit setelah kemaluannya dipotong siswinya. 

TRIBUNJATIM.COM - Tak tahan karena sering dilecehkan secara seksual sama guru agamanya, seorang siswi di Kerala, India pun bertindak tegas.

Sebab, setiap ada kesempatan, guru agama itu selalu mencoba memperkosanya.

Namun, tidak kali ini.

Baca: Kisah Tiga Pemuda Bela Wanita yang Kena Pelecehan Rasis Ini Bikin Haru, Akhirnya Sungguh Tragis

Wanita itu menyiapkan perlawanan tuntas kepada sang guru.

Saat akan diperkosa, wanita itu menyiapkan pisau dan memotong alat kemaluan guru agama tersebut.

Guru agama bernama Swami Gangeshananda Theert-hapada alias Hari (54) itu pun kesakitan dan tak berdaya.

Baca: Oknum Driver Taksi Online Lagi-lagi Lakukan Pelecehan, Kali Ini Korban Gadis 12 Tahun Sampai Trauma

Peristiwa itu terjadi 21 Mei lalu di Distrik Kollam, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Sang guru itu akhirnya dilarikan ke Government Medical College Hospital untuk mendapatkan perawatan.

Polisi mengatakan, wanita itu sudah dipanggil ke kantor polisi.

Baca: Apa Sebenarnya Alasan Transgender Indonesia Dimutilasi dan Direbus Pacar Bulenya yang Bunuh Diri?

Wanita yang tak disebutkan namanya itu mengaku telah memotong alat kemaluan Hari sebagai pertahanan karena akan diperkosa.

Menurut polisi, sekitar 90 persen alat kemaluan guru agama itu terpotong.

Namun, juru bicara rumah sakit seperti dilaporkan deccanchronicle.com mengatakan, Hari sekarang sudah dalam kondisi stabil.

Baca: Ustaz Arifin Ilham dan Pemeran Video Parodi Poligami Akhirnya Bertemu, Begini Akhir Konfliknya

Ditunggu penjara

Sudah kehilangan alat kelamin, Hari sudah disiapkan penjara jika sembuh.

Polisi mendakwanya dengan Undang-undang Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual atau Protection of Children from Sexual Offences (POCSO).

Meski menginterogasi wanita itu, namun polisi tidak mendakwanya.

Sehingga, wanita itu tetap bebas dan hanya akan diminta sebagai saksi dalam proses pengadilan nanti.

Baca: Penampilan Sederhana Kahiyang Ayu Saat Nongkrong Ini Tuai Pujian Netter: Cantiknya dari Hati

Menurut polisi, keluarga wanita itu dan guru agama tersebut memiliki hubungan baik selama 8 tahun.

Sejak lama, Hari menawarkan mengajarkan agama kepada anak mereka, si wanita tersebut.

Pelajaran agama tersebut juga termasuk ritual untuk menyembuhkan kecacatannya.

Baca: Suami Istri Tuna Netra Berjuang Bikin Al Quran Braille Secara Manual, Terharu, Alasannya Sederhana

Guru agama itu merupakan seorang anggota sebuah kuil Panmana di Chavara, Kollam.

Namun, ternyata kuil itu dalam pernyataannya mengatakan, Hari sudah dikeluarkan 15 tahun lalu.

Ternyata, tawarannya untuk memberi pelajaran agama dan penyembuhan hanya modus semata.

Dia beberapa kali mencoba memperkosa siswinya, sampai akhirnya sang siswi mengambil tindakan tegas memotong alat kemaluannya.

Baca: Begini Kata Raffi Ahmad Soal Kabar Tambah Momongan

Semula kepada rumah sakit, Hari mengaku telah memotong alat kelaminnya sendiri karena malu.

Namun, kemudian dia mengaku bahwa dia diserang siswinya.

Komisi Wanita Kerala akan melindungi wanita itu, demikian kata seorang anggotanya, Prameela Devi.

Baca: Resep Sushi Ini Meski Judulnya untuk Anak Kos, Tampilannya Tak Jauh Beda, Bahannya Mudah Dicari

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul Siswi Difabel Ini Potong Kemaluan Guru Agama, karena Mau Memperkosanya.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved