Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Home Industri Petasan Meledak Hebat dan Menyambar Tiga Balita, Tak Tega Lihat Kondisi Tubuhnya

Warga mengira ledakan tersebut berasal dari pesawat jatuh atau ada bom yang dilemparkan ke kampungnya.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MUCHSIN RASJID
Rumah Suud, ambruk dan rata dengan tanah, setelah tumpukan petasan yang dibuat di dalam rumahnya meledak menewaskan dua bocah dan satu luka bakar serius, Rabu (31/5/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN –  Menjelang salat duhur warga Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan geger.

Ini setelah terjadi ledakan hebat disalah satu rumah warga. Ledakan keras seperti bom itu menghentak keras dari rumah Suud, Rabu (31/5/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ternyata yang meledak adalah tumpukan petasan yang disimpan pria berusia 33 tahun tersebut di rumahnya.

Akibatnya, benar-benar sangat tragis. Tiga rumah hancur dan berantakan. Satu rumah, yakni rumah Suud hancur dan rata dengan tanah.

Sedangkan dua rumah milik tetangga Suud sebagian tembok dan gentingnya hancur.

Baca: Jaringan Prostitusi Online di Kota Santri Dibongkar, Woow Sekali Kencan Tarifnya Jutaan

Selain itu, tiga anak-anak yang berada di dalam rumah juga menjadi korban mengerikan.

Dua bocah balita tewas dan seorang anak lainnya menderita luka bakar yang sangat serius.

Dua balita tewas adalah Alga berusia tiga setengah tahun, anak bungsu Suud si pemilik rumah dan Anas (4), keponakannya, anak pasangan suami istri Zaini dan Fari.

Sedangkan korban luka bakar serius adalah Dani (13), anak sulung Suud. Saat ini, dia dirawat intensif di Puskesmas Pegantenan.

Korban Anas dan Alga, tewas dalam perjalanan dirujuk menuju RSUD Slamet Martodirjo dengan luka bakar serius.

Seluruh tubuhnya melepuh dengan kondisi menghitam dan patah di tulang belangkang, akibat tertimpa reruntuhan tembok dan kayu rumah Suud.

Baca: Astaga, Bulan Ramadan, Hotel ini Makin Ramai Dikunjungi Pasangan Mesum dan PSK Penjaja Cinta

Menurut sumber di lokasi kejadian, selama ini tiap tahun Suud membuat petasan dari ukuran kecil hingga besar.

Sebagian besar dijual dan sebagian lagi dipakai sendiri. Setiap membuat petasan itu, dia menyediakan serbuk petasan berkisar 10 kilogram.

Sebelum kejadian, Rabu (31/5/2017), sekitar pukul 10.00 Suud pergi ke Pasar Pegantenan, untuk menjemput istrinya, Romlah (30), yang berdagang meracang di pasar itu. Lokasi pasar berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya. 

Sementara di rumah, hanya terdapat kedua anaknya, Dani dan Anas, serta Alga yang sedang asyik bermain.

Baca: Keluar dari Musala usai Salat Duhur, Pak Haji ini Dicelurit Bocah Hingga Ususnya Terburai

Sekitar pukul 11.30 WIB atau menjelang salat duhur, tiga-tiga warga Dusun Sumber Gunung dikejutkan oleh ledakan hebat dari rumah Suud. 

Suara ledakan sampai terdengar dari jarak radius sekitar 8 kilometer. 

Mendengar itu, warga langsung berbondong menuju arah dan mencari suara ledakan. Mereka keluar rumah dan terlihat panik.

Kepanikan luar biasa terutama terlihat dari wajah Zaini dan Fari. Karena, Anas anaknya sebelum kejadian berada di rumah saudaranya tersebut, untuk bermain dengan Alga, anak Suud.

Begitu ke luar rumah sesaat usai mendengar ledakan, Fari mendapati rumah Suud sudah ambruk dan rata dengan tanah.

Baca: Sebulan 20 Kali Minta Jatah Istri dan Rutin Njajan, Kakek ini Tetap Makan Cucu Sendiri yang Bocah

Diapun spontan berteriak dan minta tolong sambil mencari Anas, anaknya.

Sejurus kemudian, Fari menemukan tubuh anaknya di bawah reruntuhan atap rumah dengan kondisi luka bakar menghitam di sekujur tubuh dan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Melihat anaknya kaku dengan luka bakar nyaris hangus, Fari langsung berteriak histeris dan ambruk ke tanah. Dia pingsan. Melihat hal itu, sejumlah warga berusaha membantu dan membopong tubuhnya ke rumahnya.

Sementara Suud yang masih berada pasar menemani istrinya sangat kaget, ketika mendapat kabar dari tetangganya, jika rumahnya meledak dan hancur menimpa kedua anaknya.

Baca: Suruh 3 Siswi Masuk Ruang UKS, Guru PPKn ini Gerilya Dada dan Bagian Intim, Sekali Cium Rp 50 Ribu

Suud dan Romlah kemudian bergegas pulang unuk melihat apa yang telah terjadi. Mengetahui rumahnya ambruk dan anaknya jadi korban, Romlah menjerit dan langsung tak sadarkan diri.

Dugaan sementara, meledaknya petasan di dalam rumah Suud itu, karena Dani anaknya menyalakan korek api di dalam rumah. Lalu membakar tumpukan petasan yang ada didekatnya dan jumlahnya ratusan.

Arif salah seorang tetangga korban mengatakan, Suud memang pembuat petasan, semacam home industi petasan kecil-kecilan. Pada bulan Ramadan pesanan biasanya berlimpah.

"Sudah lama Pak Suud membuat petasan di rumahnya,” ujarnya.

Baca: Sukses Bobol Mesin ATM, Komplotan ini Cuma Jarah Uang Rp 70 Ribu, Ternyata . . .

Menurut Arif, saat pertama kali mendengar ledakan, warga mengira ledakan tersebut berasal dari pesawat jatuh atau ada bom yang dilemparkan ke kampungnya. 

Sebab beberapa warga dari luar desa mendengar dentumannya sangat keras.

"Ternyata suara ledakan keras itu berasal tumpukan petasan yang meledak," ucapnya.

Kapolsek Palengaan, Pamekasan AKP Puryanto, mengatakan, polisi langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendapat laporan ada ledakan hebat dari rumah Suud. 

Dari barang bukti yang terdapat di lokasi kejadian, seperti serpihan kertas dan beberapa gulungan petasan, ledakan memang diduga akibata petasan yang meledak.

"Untuk memastikannya, kami sudah meminta keterangan sejumlah warga sekitar," katanya.

Baca: Ingin Nikahi Gadis Pujaan, Pria ini Temui Calon Mertua, Tapi Malah Terjadi Hal Tragis dan Mengerikan

Menurut Puryanto, untuk sementara pemilik rumah sekaligus pembuat petasan, yakni Suud, diamankan di Mapolsek Pegantenan.

Penyidik akan menyelidik, apakah petasan di dalam rumah itu meledak sendiri atau karena ada letupan korek api.

"Semua masih kami dalami dan selidiki. Karena saat kejadian itu, pemilik rumah sedang berada di pasar bersama istrinya,” tegasnya. (Surya/Muchsin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved