Bisnis Penukaran Uang Baru Ini Beruntung Besar, Kok Bisa

Dia yakin bahwa Lebaran tahun ini bakal membawa pulang untung lebih besar ketimbang tahun lalu.
"Saya yakin, saya bisa untung Rp 15 juta Lebaran tahun ini," kata Sis.

Sis adalah salah satu penjual uang baru yang sudah 11 tahun jualan di tepi jalan. Selain nyaris tak pernah ditertibkan, keuntungan yang menggiurkan yang menjadikan Sis bertahan 11 tahun.

Bahkan sampai kapan pun dia tetap akan memanfaatkan momen Lebaran dengan jualan uang baru yang sama. Untungnya sangat menggiurkan.

Meski dalam keadaan sepi sekali pun, para penjual uang baru itu bisa meraup untung Rp 5 juta. "Ini paling jelek dan untung minimal selama sebulan.

Karena untung besar inilah, Sis mengaku sudah memasuki tahun kesebelas dirinya membuka lapak uang baru di pinggir jalan.

Bahkan kini membawa adiknya juga jualan uang baru.

"Bahkan ada yang lebih lama dari saya," ujar Sis yang cukup mencari tempat teduh di bawah rindang pohon pinggir jalan ini.

Biasanya, para penjual uang baru itu beroperasi mulai pagi hingga menjelang Magrib. Mereka tak berani jualan malam karena rawan.

Sebab, setiap pedagang uang baru ini minimal bisa membawa uang baru atau Cash bisa Rp 50 juta.

Baca: Sepekan Awal Ramadan, Toko Emas di Pasar Lamongan Belum Dijaga Polisi

Di lapak Sis, dalam pantauan Surya ada tiga tumpuk uang pecahan masing-masing senilai Rp 10 juta. Ini tampak di sisi bawah degan pecahan Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

Belum lagi tumpukan lain yang pecahan Rp 2.000 nominalnya lebih banyak.

"Pecahan ini paling laris," kata Sis.

Di Lebaran kesebelas ini, Sis berharap banyak pembeli. Selain penasaran dengan uang model baru seri NKRI, trennya semakin tahun semakin banyak warga yang pengen menukarkan uang baru.(Surya/Faiq Nuraini)