Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru Dua Minggu Ada Teror di Konser Ariana Grande, Inggris Kembali Dapat Serangan Teroris

Belum hilang di benak kita kejadian bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Manchester Inggris pada Selasa (23/5/2017).

Twitter
Polisi Manchester, Inggris, langsung melakukan pengamanan dan penyisiran setelah bom meledak dalam konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin(22/5/2017) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, LONDON - Belum hilang di benak kita kejadian bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Manchester Inggris pada Selasa (23/5/2017).

Kejadian mengerikan itu juga terjadi saat diva Amerika Serikat Ariana Grande sedang melaksanakan konsernya bertajuk 'Dangerous Woman'

Kini serangan kembali terjadi di Inggris, tepatnya di kota London di kawasan London Bridge dan Borough Market.

Dua serangan dilaporkan telah terjadi hampir bersamaan pada Sabtu (3/6/2017) di dua tempat tersebut yang jaraknya diketahui tidak lebih dari 500 meter.

Para pejalan kaki di London Bridge tunggang langgang saat tiba-tiba muncul sebuah mobil van yang melaju kencang dan menabrak dengan membabi-buta pada Sabtu tengah malam (3/6/2017).

"Dalam pengelihatan saya, ada lima atau enam orang di jalan yang terkapar tidak bergerak," kata Mark Roberts, seorang saksi yang berada di lokasi kejadian lagi.

Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande, Pelaku Bom Bunuh Diri Ternyata Berusia 22 Tahun

"Saya melihat bahwa van itu memang menyasar para pejalan kaki," sebut dia seperti dikutip CNN.

Menurut Roberts, van melaju ke arah selatan melintasi Sungai Thames dengan kecepatan tinggi.

"Setelah itu, van itu berbelok sebelum mencapai sebuah halte bus dan berhenti," kata Roberts.

Berselang 10 menit sejak awal insiden itu, Roberts mengaku mendengar suara seperti suara tembakan.

Dia memperkirakan ada 100 orang yang berada di jembatan saat itu.

Jumlah itu lebih sedikit dari beberapa saat sebelumnya, karena malam sudah mulai larut.

"Keadaannya mencekam, saya hanya bisa terdiam, jujur saja," kata Roberts.

"Saat saya berpikir, ke arah mana saya harus bergerak, van itu berbelok di jembatan di seberang posisi dari saya," kata dia.

Tak jauh dari LondonBridge, sebuah serangan juga terjadi di Borough Market.

Borough Market adalah pasar yang populer dengan sajian kulinernya.

Ada banyak restoran dan kafe yang berjajar di sana. 

Seorang saksi mata mengaku sedang berada di depan Elliot's Cafe, saat banyak orang berlari dari lokasi itu.

"Seseorang berkata, 'apa yang sedang terjadi?'. Dan, salah satu orang yang berlari berkata, 'ada seorang pria dengan pisau di sana dan dia akan datang ke sini'."

"Terjadi kepanikan yang hebat saat semua orang berlari ke bagian belakang restoran, dan berjongkok mencoba bersembunyi dari pandangan pelaku," kata saksi mata.

"Seorang pria tiba-tiba muncul di restoran dengan pisau besar -beberapa orang di restoran tersebut meyakini mungkin ada pria lain, tapi situasi sangat kacau, sehingga sulit untuk diceritakan," kata saksi tersebut.

Baca: Vicky Prasetyo Mengaku Didukung Dua Parpol untuk Maju Jadi Calon Wali Kota Bekasi

Pria dengan pisau menikam seorang pelayan, yang bersembunyi di balik sebuah partisi. Pelaku juga menusuk seorang pria di belakang, sebelum berlari keluar dari restoran.

Semua area serangan itu terjadi di sekitar Borough Market, juga di sisi selatan Sungai Thames.

Akibat serangan ini, Stasiun London Bridge ditutup.

Demikian pula dengan arus lalulintas di London Bridge.

Aparat Kepolisian Kota London menyatakan dua serangan teror itu terlihat terkoordinasi.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pihak berwenang sedang menangani insiden yang disebutnya mengerikan tersebut.

Aparat Kepolisian Kota London pun menegaskan peristiwa serangan ini diperlakukan sebagai aksi terorisme.

Ini merupakan serangan teror ketiga yang menyerang Inggris tahun ini.

Sebelumnya, seorang pria yang mengemudikan mobil menabraki pejalan kaki di Westminster Bridge pada bulan Maret.

Kemudian, serangan bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu, menelan 22 korban jiwa.

Para pengunjung berlindung di ruang bawah tanah, hingga polisi kemudian tiba di tempat kejadian.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Serangan Mengerikan di London Brigde dan Borough Market

(Kompas.com/Glori K. Wadrianto)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved