Mau Buka Puasa, Pengusaha ini Tewas Tragis Dibacok Kawanan Geng Motor, Gara-garanya Sepele
Korban mengalami luka bacok dihampir sekujur tubuhnya dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Baca: Jaringan Prostitusi Online di Kota Santri Dibongkar, Woow Sekali Kencan Tarifnya Jutaan
Nah, saat itulah, tiba-tiba datang sejumlah orang tak dikenal. Tanpa basa basi, gerombolan orang tak dikenal itu langsung mengeluarkan celurit dan menyerang si kades, dengan membabi buta.
Mendapat serangan tak terduga itu, korban sempat menghindar dan lolos dari bacokan. Dia spontan berlari masuk ke musala.
Tak berselang lama, setelah situasi dirasa aman, korban kembali keluar musala. Padahal di luar musala, orang yang mengeroyoknya masih menungguinya.
Saat itulah, beberapa orang yang melihat si kades kembali keluar dari musala langsung menyergap dan mengeroyok dengan menyabetkan celurit ke tubuh korban.
Korbanpun menjadi sasaran empuk dan tak bisa menghindar lagi. Seluruh tubuhnya mengalami luka parah.
Baca: Guru Ekstrakurikuler Sekolah Agama ini Cabuli 35 Siswinya, Korban Sempat Dibeginikan
Selain luka di bagian perut, Kades Dofir juga mengalami luka robek di bagian muka hingga telinga, luka sayat di lengan kanan. Selain itu, urusnya juga terburai dan keluar dari perutnya.
Saat kejadian, warga tidak ada yang berani mendekat. Baru setelah kejadian, warga bergegas menolong si kades. Korban lantas dilarikan ke Puskesmas Blega.
Sempat mendapat perawatan di puskesmas, dan tim medis juga berusaha melakukan resusitasi atau mengembalikan cairan yang hilang. Tapi upaya tersebut tidak berhasil.
Si kades akhirnya meninggal di Puskesmas Blega setelah banyak kehabisan darah.
Kapolsek Blega AKP Hartantan yang dikonfirmasi membenarkan, bahwa korban memang diserang secara bersamaan ketika turun dari musala usai melaksanakan salat duhur.
Hasil penyelidikan, dugaan sementara kejadian tersebut bermotif pemilihan kepala desa (Pilkades) Karang Gayam. (Surya/Ahmad Faisol)