Aksi KPK di DPRD Jatim
Aksi KPK di DPRD Jawa Timur Buat Kecewa Office Boy: Tak Ada Lagi yang Beri THR
Pasca penangkapan sejumlah wakil rakyat di Gedung DPRD Jatim oleh KPK ternyata membuat para office boy di DPRD Jatim mengeluh.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca penangkapan sejumlah wakil rakyat di Gedung DPRD Jatim oleh KPK ternyata membuat para office boy di DPRD Jatim mengeluh.
Seorang pria berinisial B (38) yang bekerja sebagai office boy (OB) di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur mengatakan penangkapan itu membuatnya susah.
"Harusnya petugas KPK jangan menangkap dulu, tunggu sampai selesai Lebaran, kalau sebelum Lebaran begini kami tidak ada yang kasih THR," ujarnya sembari tersenyum ketika ditemui di Gedung DPRD Jatim, pada Jumat (11/6/2017).
Dia mengimbuhkan sempat terkejut saat Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mochammad Basuki dan beberapa staf Komisi B yang dia kenal itu terkena kasus korupsi.
"Sebenarnya mereka semua baik kalau sama kami (para ob), tapi tidak tahu lagi kalau sama teman kerjanya yang di dalam atau di luar sana," pungkas B.
Sama halnya dengan B, pria berinisial H juga kecewa pada Basuki dan KPK.
"Ya sebenarnya agak kecewa ya, nah biasanya kalau bapak suruh beli makan atau rokok, kembaliannya dikasih semua ke saya, sekarang tidak ada lagi yang kasih, kalau komisi lainnya agak pelit," tutur H.
H mengatakan dirinya kenal Basuki beberapa tahun silam.
"Sebenarnya kenal sudah lama, tapi kalau kedekatan sama beliau sekitar tiga tahun yang lalu," tutup H.