Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Disebut Bakal Jadi Kebanggaan, Tugu Pancoran Tak Pernah Diresmikan, Ada Kisah Tragis di Baliknya

Meskipun tampil gagah, namun sampai Tugu Pancoran terus menyimpan kisah pilunya.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Soekarno dan Patung Pancoran 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Bagi warga Jakarta, tentu sudah tidak asing dengan Tugu Pancoran.

Tugu yang seolah disanggah oleh tiang yang melengkung ini, terdapat patung sesosok manusia di puncaknya.

Sosok tersebut seolah sedang dalam posisi akan terbang.

Baca: Bukan Asal Gaya, Ada Kisah Tragis Di Balik Alasan Hitler Pakai Kumis Model Sikat Gigi

Ya, Tugu Pancoran memang memiliki nama lain, yaitu Monumen Patung Dirgantara.

Lokasinya pun tepat berada di depan bekas Mabes TNI AU.

Tugu itu memang dirancang untuk menyambut siapapun yang baru tiba di Jakarta, melalui Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara

Tugu itu pertama kali dibuat pada tahun 1964.

Meski demikian, sampai saat ini tugu tersebut masih belum diresmikan.

Bukan tanpa sebab, ternyata ada kisah sedih terkait persoalan tersebut.

Baca: Sering Ditanyakan, Apa Soekarno Berpuasa Ramadhan Saat Proklamasi Indonesia? Jawabannya Tak Terduga

Edhi Sunarso merupakan perancang patung yang ada di Tugu Pancoran.

Dia membuatnya dengan mendapatkan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta.

Berat patung tersebut mencapai 11 ton.

Baca: Kehadirannya Sempat Ditolak Buruh, THR Ternyata Pertama Kali Dibagikan Oleh Sosok Ini

Lalu tingginya mencapai 11 meter.

Pengerjaan tugu memang sempat mengalami masalah.

Penyebabnya adalah peristiwa Gerakan 30 September PKI tahun 1965 lalu.

Soekarno saat itu memang ingin menampilkan keperkasaan Indonesia di bidang dirgantara.

Baca: Terungkap, Kepala Burung Garuda Pancasila Selalu Menoleh ke Kanan, Alasannya Bisa Bikin Tercengang

Untuk membuat tugu itu, setidaknya dibutuhkan biaya sebesar Rp 12 juta.

Saat meletusnya pemberontakan PKI pada tahun 1965, pembangunan tugu itu sempat terganggu

Kekuasaan Soekarno sebagai presiden pun mulai goyah.

Baca: Tak Banyak Disadari, Soekarno Ternyata Selalu Kenakan Pecinya Miring, Alasannya Bikin Tercengang

Hingga, pada akhirnya Soekarno harus dilengserkan juga dari kursi kepresidenan karena kasus tersebut.

Meski demikian, Soekarno bukanlah orang yang begitu saja meninggalkan apa yang sudah dicita-citakannya.

Oleh karena itu, dia pun meminta Edhi untuk terus melanjutkan proyek itu.

Baca: Usai Bercinta di Semak-semak, Suami Bakar Istrinya, Ternyata Penyebabnya Hanya Karena Hal Sepele

Namun, Edhi mengaku sudah tidak memiliki uang untuk membangun tugu itu.

Soekarno pun memberikan uang kepadanya sebesar Rp 1,7 juta.

Belakangan, Edhi mengetahui uang itu merupakan hasil penjualan mobil milik Soekarno.

Baca: Usai Cium dan Ajak Menantunya Bercinta, Pria Ini Malah Alami Nasib yang Tragis

Suatu hari pada tanggal 21 Juni 1970, Edhi sedang berada di puncak tugu tersebut.

Dari atas dia melihat iring-iringan mobil jenazah.

Lalu, seorang pekerja memberitahunya, iring-iringan mobil itu mengangkut jenazah Soekarno.

Baca: Dulu Sempat Heboh Dengan Video ‘Keong Racun’, Perubahan Shinta dan Jojo Kini Bikin Kaget

Seketika itu pula Edhi turun dari puncak tugu, dan langsung menuju ke Blitar untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Soekarno.

Oleh karena itu, hingga saat ini Tugu Pancoran tidak pernah diresmikan.

(Diolah dari berbagai sumber)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved