Ketupat Selalu Identik Sama Lebaran, Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Belum Diketahui Banyak Orang
Di balik istilah Lebaran dan makanan ketupat, ada sejumlah fakta menarik yang belum diketahui banyak orang.
Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Sudah sebulan ini umat Muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Besok (25/6/2017), kita akan merayakan hari Idulfitri 1438 H.
Di Indonesia, Idul Fitri selalu dinanti karena saat itulah sanak saudara berdatangan dari jauh untuk saling mengucap maaf, bersilaturahmi, dan menyantap aneka makanan enak bersama-sama.
Nah, dilansir dari Surya.co.id, berikut sejumlah fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui.
Baca: Perayaan Idul di Fitri di Enam Negara Ini Tak Kalah Meriah dari Indonesia, No 6 Nggak Nyangka
1. Lebaran
Kita semua tentu tak asing dengan istilah Lebaran yang diasosiasikan dengan Idul Fitri.
Namun tahukah kamu bahwa istilah Lebaran sebenarnya diserap dari tradisi Hindu.
Menurut MA Salmun dalam artikelnya yang dimuat di majalah "Sunda" pada tahun 1954, lebaran berarti 'selesai, usai, atau habis'.
Dalam konteks Ramadan, istilah ini dipakai untuk menandai berakhirnya puasa.
Mengapa sampai kemudian istilah ini dipakai?
Baca: Enam Destinasi Wisata Ini Justru Cocok Dikunjungi Saat Lebaran, Sepi Ditinggal Mudik!
Bisa jadi, itu merupakan strategi para Wali di tanah Jawa agar umat Hindu yang saat itu baru memeluk Islam, tidak asing dengan agama yang baru dianutnya.
Namun makna itu sendiri masih bisa diperdebatkan.
Bahkan sebagian orang Jawa memiliki makna berbeda mengenai kata Lebaran. Ada yang menganggap, Lebaran berasal dari bahasa Jawa yaitu "wis bar" atau sudah selesai.
Maksudnya, sudah selesai menjalankan ibadah Puasa.
Bar sendiri dianggap sebagai bentuk sederhana dari kata Lebar yang artinya telah usai.
Baca: Mudik ke Kampung Demi Bisa Ketemu Mantan, Sampai Terobos Kebon, Akhir Kisahnya Bikin Nangis
2. Ketupat
Ketupat atau nasi lontong yang dikemas di dalam janur yang dijalin sedemikian rupa, adalah menu makanan tradisional yang selalu ada saat Lebaran, khususnya sejak hari ketujuh setelah jatuhnya 1 Syawal.
Umumnya, ketupat disajikan dengan menu lain seperti opor ayam.
Tapi tahukah anda bahwa Ketupat yang memang asli Indonesia memiliki makna yang dalam?
Baca: Sudah Lawan Arus dan Masuk Tol, Video Wanita Bonceng 3 Ini Bikin Ngeri Netter: Gokil Nyawanya Banyak
Dalam tradisi Jawa yang kerap membangun simbol-simbol, Ketupat atau Kupat menyimpan makna simbolis yang berarti mengaku salah.
Kupat sendiri, adalah akronim dari Ngaku Lepat atau mengakui kesalahan.
Karenanya, dengan memberikan atau menghidangkan ketupat untuk orang lain, dapat dimaknai sebagai ungkapan pengakuan salah sekaligus permintaan maaf.
Lantas dari mana tradisi kupat atau ketupat itu muncul?
Baca: Tragis, Selebgram Ini Tewas Gara-gara Sebuah Alat Pengocok yang Sudah Dilarang Pemerintah
Lagi-lagi, sejumlah pendapat menyebut bahwa itu tak lepas dari peran para Wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa untuk membuat umat yang baru saja hijrah dari Hindu ke Islam, tidak lagi asing dengan agama yang baru dianutnya.
Nah, sekarang sudah tahu kan?
Tetapi terlepas dari apapun asal muasalnya, yang jelas, Lebaran atau Idul Fitri harus menjadi momentum bagi kita sesama umat Muslim untuk memaafkan satu sama lain.
Baca: Kakek Nikahi Gadis 12 Tahun Lakukan Ini ke Pasangan Saat di Ranjang, Videonya Bikin Netter Kasihan
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul Fakta Tersembunyi di Balik Lebaran dan Ketupat yang Jadi Tradisi di Indonesia.