Meski Cacat, Pria Ini Rela Antar Jemput Anaknya Sekolah! Lihat Cara Nganterinnya Bikin Terenyuh

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Hidup dalam kondisi cacat bukanlah hal yang diinginkan oleh semua orang.

Namun kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa hal.

Seperti kelainan genetik, penyakit, atau kecelakaan.

Kini banyak teknologi dan alat bantu bagi para penyandang cacat yang terpaksa harus kehilangan satu anggota tubuh seperti tangan dan kaki.

Sebut saja kursi roda atau kaki palsu.

Baca: Tragis, Ingin Terkenal di Youtube, Wanita Ini Tembak Kekasihnya Sendiri Hingga Tewas

Meski tak dapat leluasa melakukan aktivitas seperti orang normal, beberapa dari mereka tetap semangat menjalani hidup dengan kondisi yang mereka alami.

Mereka tetap menikah, menjadi seorang ayah atau ibu dan melakukan pekerjaan yang mereka sukai.

Baru-baru ini terdapat kisah menyentuh hati yang menarik perhatian masyarakat dunia maya.

Kisah ini ialah cerita seorang ayah yang tak lelah mengantar anaknya sekolah setiap hari meski tak memiliki kaki.

Dilansir dari viral4real, kisah ini terjadi di Filipina.

Baca: Lakukan Hal Ini pada Lawannya, Kapten Tim Coritiba Dilarang Tampil di 15 Laga

Di negara Filipina, semuanya cenderung mahal, termasuk dalam hal transportasi.

Masyarakatnya lebih sering berjalan kaki daripada naik kendaraan untuk menghemat uang mereka.

Bagi banyak orang tua yang anaknya masih perlu diantar ke sekolah, hal ini menjadi kesulitan tersendiri.

Terlebih apabila harus naik transportasi umum.

Seorang pria bernama Alejandro, tentunya juga mengalami hal tersebut.

Alejandro merupakan seorang penyandang cacat yang tak memiliki kaki dan harus menggunakan kursi roda dalam kesehariannya.

Baca: Bosan, Pasangan Ini Pilih Ubah Gaya Hidup, Lihat Mereka Sekarang Bakal Bikin Ngiri Abis!

Namun, hal tersebut tak menyurutkan tekadnya untuk menjadi ayah yang baik.

Demi menghemat biaya untuk transportasi anaknya ke sekolah, pria ini rela mengantar jemput sang anak setiap hari dengan kursi rodanya.

Alejandro akan membiarkan anaknya duduk di pangkuannya saat dia mengendalikan kursi rodanya dengan menggunakan tangan.

Sepanjang jalan, tentu saja banyak orang yang memperhatikan ayah dan anak laki-laki ini.

Seseorang berhasil mengabadikan peristiwa tersebut dan mempublikasikannya ke media sosial.

Satu stasiun televisi lokal di sana akhirnya turut memberitakan kisah menyentuh hati mereka.

Melihat hal ini, warga dunia maya pun memberikan pujian terhadap Alejandro.

Mereka bahkan menganggap pria tersebut sebagai satu contoh pahlawan tanpa tanda jasa di era saat ini.

Alih-alih tinggal di rumah dan beristirahat, Alejandro memilih untuk mengorbankan hidupnya demi kemajuan anaknya.

Salut ya guys!