Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Korban Helikopter Basarnas

Ini Pesan Peltu LPU Budi Santoso Kepada Putrinya Agar Jadi Gadis Kuat Sebelum Berangkat Bertugas

Kecelakaan helikopter milik Basarnas di sekitar Gunung Butak Temanggung Jawa Tengah pada Minggu (2/7/2017) menyisakan duka bagi keluarga korban.

Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Surya/ Irwan Syairwan
Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kecelakaan helikopter milik Basarnas di sekitar Gunung Butak Temanggung Jawa Tengah pada Minggu (2/7/2017) menyisakan duka bagi keluarga korban.

Duka tersebut dialami juga oleh keluarga korban atas nama Peltu LPU Budi Santoso.

Mereka tidak menyangka anggota keluarganya ikut menjadi korban kecelakaan helikopter naas tersebut.

Sosok Peltu LPU Budi Santoso dikenal sosok yang baik, suka membantu anggota keluarga yang lain, dan dikenal pandai sejak masih kecil seperti yang diceritakan kakak pertama dari Peltu Budi Santoso yang bernama Tuminah.

Baca: Kakak Peltu Budi Santoso Tak Punya Firasat Buruk Hanya Saja Dia Rasakan Ada yang Janggal, Apa Ya?

Oleh anak semata wayang almarhum Peltu Lpu Budi Santoso yang bernama Lidya Saraswati, sosok ayahnya adalah sosok yang tegas, disiplin dan juga membanggakan baginya.

Sebelum kepergian ayahnya untuk bertugas menurut penuturan gadis kelas 12 sekolah menengah pertama tersebut berpesan kepadanya.

"Pas ayah mau pergi sempat bilang suruh jaga mama," ujar Lidya Saraswati menceritakan pesan ayahnya kepada dirinya.

Sewaktu ayahnya mengatakan itu kepadanya ia sama sekali tidak memiliki firasat apa-apa.

Bahkan sebelum kejadian ayahnya sempat mengirim video kepadanya pada minggu pagi.

Baca: Ikhlas Atas Kepergian Peltu LPU Budi Santoso Saat Bertugas, Putri Korban: Saya Bangga Sama Ayah

Tapi saat dirinya hendak shalat isha, tetangga rumah memintanya untuk melihat berita ditelevisi tentang jatuhnya helikopter milik Basarnas.

Saat itu dirinya dan keluarga belum mengetahui pasti apakah Peltu Lpu Budi Santoso ada di dalam kecelakaan naas itu.

"Baru sekitar jam 12 atau jam 2 pagi lupa saya, komandan ayah datang kerumah kasih kabar kalau ayah jadi korban kecelakaan itu, waktu itu saya baru selesai salat tahajud dan berdoa buat ayah," cerita Saras kepada TribunJatim.com

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved