Korban Helikopter Basarnas
Mendiang Peltu Budi akan Dimakamkan di Samping Ibunda
Meninggalnya Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso, kru helikopter Basarnas yang jatuh di Kawah Dieng, tak disangka kakaknya, Puguh Sarwono (4
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Meninggalnya Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso, kru helikopter Basarnas yang jatuh di Kawah Dieng, tak disangka kakaknya, Puguh Sarwono (48).
Mendiang Peltu LPU Budi Santoso akan dimakamkan di samping makam ibunya, Senin (3/7/2017).
Hal itu disampaikan perwakilan keluarga, Puguh Sarwono, saat menanti kedatangan jenazah Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso, salah satu kru heli Basarnas yang mengalami kecelakaan di Temanggung.
Puguh yang juga kakak korban mengatakan pihak keluarga menginginkan Budi dikebumikan bersebelahan dengan ibunya di pemakaman Desa Bligo, Candi.
"Kami asli Bligo. Jadi akan dimakamkan di sana," kata Puguh.
Baca: Suguhan Kopi Terakhir Puguh untuk Adiknya
Puguh menuturkan pihaknya belum tahu apakah akan dilakukan pemakaman militer atau tidak. Kendati demikian, rencana keluarga tidak akan berubah.
Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso sendiri merupakan Bintara Sekolah Penerbangan Angkatan Laut (Senerbal) Juanda angkatan 1993.
Jabatan terakhir almarhum adalah Kepala Tata Usaha di Skuadron 400 Wing Udara I Puspernebal Juanda.(Surya/ Irwan Syairwan)