Korban Helikopter Basarnas
Upacara Militer Akan Dilakukan Sambut Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Basarnas
Basarna Jawa Timur pukul 10.40 WIB melakukan gladi bersih penyambutan jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Basarna Jawa Timur pukul 10.40 WIB melakukan gladi bersih penyambutan jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di base ops Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda pada Senin (3/7/2017).
Upacara penyambutan jenazah akan dilakukan secara militer.
Tampak beberapa orang berpakaian putih tengah berbaris membawa senapan laras panjang.
Barisan bagian depannya membawa bunga dan barisan di belakangnya diperagakan seolah-olah menggotong peti jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas.
Baca: Helikopter Basarnas Jatuh di Dieng, Ini 5 Fakta Heli yang Pernah Dipakai Operasi Hilangnya Air Asia
Ada juga petugas Basarnas Jawa Timur yang berpakaian oranye juga tampak berbaris.
Di sana juga telah disediakan dua mobil ambulance yang diparkir berjajar.
Ambulance itu nantinya akan membawa jenazah ke rumah duka para korban.
Rencanaya, akan ada dua jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas Dauphin AS365 N3+ HR-3602 yang jatuh di perbukitan daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Baca: Heli Basarnas Jatim Alami Kecelakaan Tabrak Gunung Dieng Kondisinya Masih Bagus, Lalu Apa Sebabnya?
Jenazah itu akan diterbangkan dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Pangkalan udara TNI Angkatan Laut Juanda di Sidoarjo pada Senin (3/7/2017).
Dua jenazah korban helikopter yang akan didatangkan ke Base ops pangkalan udara TNI Angkatan Laut Juanda adalah Serka MPU Hari Marsono suami dari Diana Lindawati yang beralamat di Desa Bringin Bendo RT 02, RW 03, Taman, Sidoarjo.
Jenazah yang kedua atas nama Peltu LPU Budi Santoso suami dari Sulik Dwi H beralamat di TWP Block M1 Nomor 2, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.