Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Kera Terkam Balita, Taman Rekreasi Kebonrojo Malah Diserbu Warga

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), melakukan pengecekan di lokasi penerkaman balita.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Para pengunjung melihat kera siamang penerkam balita dari luar garis polisi di taman rekreasi Kebonrojo, Kota Blitar, Senin (3/7/2017). 

Terkait peristiwa penerkaman balita, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), melakukan pengecekan di lokasi, Senin (3/7/2017).

BKSDA mengklaim kandang kera sudah memenuhi standar. BKSDA juga menyatakan pemeliharaan binatang di Kebonrojo sudah bagus.

"Untuk keputusan apakah kera akan kami ambil atau tidak menunggu pembahasan dengan pengelola," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Kediri BBKSDA Jatim, G Marawayan.

Dikatakannya, sekarang Pemkot Blitar sedang mengajukan izin pembuatan kebun binatang di Kebonrojo. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat kebun binatang.

Salah satunya luas lahan untuk kebun binatang minimal dua hektare. Selain itu, juga harus ada perkantoran dan tenaga pemeliharaan.

"Sekarang izinnya sedang proses," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi mengatakan sudah mendatangi keluarga korban yang diterkam kera siamang. Pemkot akan memberi bantuan biaya pengobatan bagi korban.

"Tadi siang sudah ke rumahnya, ketemu dengan kakek korban. Korban masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Soal kandang kera, kata Pande, Pemkot akan membangun pagar pembatas di lokasi. Dana pembangunan pagar pembatas akan dimasukkan dalam perubahan anggaran keuangan APBD Kota Blitar 2017.

"Dananya akan diusulkan di PAK," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan polisi tetap memasang police line di lokasi. Polisi akan melepas police line setelah melakukan pertemuan dengan DLH dan BBKSDA.

"Police line akan kami lepas setelah penyelidikan selesai dan menunggu hasil koordinasi dengan DLH dan BKSDA. Kami juga belum meminta keterangan orangtua korban karena masih menunggu di rumah sakit," tegasnya. (Surya/Samsul Hadi)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved