Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini 7 Alasan Kamu Wajib Mampir ke Taman Nasional Meru Betiri Saat Ada di Banyuwangi

Taman Nasional Meru Betiri merupakan satu di antara puluhan objek wisata di banyuwangi, Jawa Timur yang patut kalian kunjungi jika berlibur.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri dari wilayah barat, Kabupaten Jember. - Banyuwangibagus.com 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meru Betiri merupakan satu di antara puluhan objek wisata di banyuwangi, Jawa Timur yang patut kalian kunjungi jika berlibur.

Wisata yang terletak di wilayah administrasi jember dan Banyuwangi Jawa Timur ini memiliki aneka ragam ekosistem di dalamnya.

Dilansir dari Indonesia-tourism.com, Meru Betiri pada awalnya digunakan sebagai hutan lindung pada tanggal 29 Juli 1931.

Pada tahun 1967 daerah tersebut ditunjuk sebagai calon Sanctuary dan periode berikutnya, kawasan ini ditetapkan sebagai Sanctuary Luas wilayah 50.000 Ha.

Baca: Tragis! Remaja Ditembak 40 Kali di Kepala Oleh Pria Tak Dikenal, Alasannya Nggak Masuk Akal Banget!

Hingga saat ini, Meru Betiri dijadikan objek wisata bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Dilansir dari beberapa artikel Kompas, berikut TribunJatim.com rangkum beberapa fakta tentang Meru Betiri

1. Memiliki Keindahan belum terjamah

Mungkin beberapa objek wisata hanya mengunggulkan satu pesonanya misalnya menonjolkan pantainya, hewat satwanya, alamnya, atau lainnya.

Namun berbeda halnya dengan objek wisata ini yaang memiliki beranekaragam pantai, ekosistem dan satwa liar.

Taman nasional ini terdiri dari 4 zona yaitu, zona rimba seluas 22.622 Ha, zona pemanfaatan intensif seluas 1.285 Ha, zona rehabilitasi seluas 4.023 Ha, dan zona pemanfaatan khusus seluas 2.155 Ha.

Hutan ini menjadi surga belantara yang belum terjamah keindahannya karena letaknya yang terpencil.

Baca: Kecewa Hasil Buruk yang Didapat Persela, Striker Samsul Arif Munip Punya Harapan Seperti Ini

3. Memiliki Dua Hutan Musim

Taman Nasinal Meru Betiri ini sebagian besar dipenuhi oleh perkebunan karet.

Topografi taman ini yakni berbukit-bukit serta tebing yang curam

Uniknya, taman ini memiliki dua jenis hutan musim di dalamnya, yakni bagian utara dan tengah merupakan hutan hujan tropika yang selalu hijau, sedangkan di bagian lainnya termasuk hutan dengan musim kering.

2. Tempat Berkumpul Satwa Liar

Lima Kucing hutan dilepas liarkan di Resort Sukamade SPTN Wilayah I Sarongan Kecamatan Pesanggaran Kab. Banyuwangi Wilayah Kerja Taman Nasional Meru Betiri.(ISTIMEWA)
Lima Kucing hutan dilepas liarkan di Resort Sukamade SPTN Wilayah I Sarongan Kecamatan Pesanggaran Kab. Banyuwangi Wilayah Kerja Taman Nasional Meru Betiri.(ISTIMEWA) ()

Jika ingin melihat berbagai tingkah lucu satwa liar, tempat ini wajib kalian kunjungi.

Pasalnya, dalam taman nasional ini ada beberapa satwa liar seperti kumbang hitam, kura-kura, macan tutul, banteng, kera ekor panjang, ajag, kucing hutan, rusa, bajing terbang ekor merah, merak, penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu ridel atau lekang.

Selain satwa liar, taman ini digunakan sebagai habitat hewan langka yang mulai punah populasinya di Indonesia seperti harimau jawa, banteng dan rusa.

Di hutan tropis dataran rendahada beberapa hewan langka seperti landak, macan tutul, tenggiling, dan kucing hutan.

Baca: Kalimantan Disebut Akan Jadi Lokasi Ibu Kota Republik Indonesia Selanjutnya

3. Penyu Satwa Khas Meru Betiri

Penyu merupakan hewan khas taman nasional Meru Betiri.

Ada beberapa jenis penyu- penyu langka yang dilindungi di taman tersebut seperti penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) ditangkarkan di Pantai Sukamade, ujung timur Meru Betiri.

Tempat penyu bertelur yakni di Pantai Sukamade yang berada di taman Nasional Meru Betiri karena disini dibangun beberapa fasilitas sederhana untuk pengembangan penyu.

4. Menjadi Tempat Tanaman Langka

Selain hewan langka, taman ini juga sabagai wadah tumbuhnya tanaman langka seperti bakau, api-api, waru, nyamplung, rengas, bungur, pulai, dan bendo

Satu di antara tanaman langka yang terkenal yakni bunga Rafflesia zollingeriana.

Anehnya, bunga ini hanya dapat tumbuh dan mekar di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB).

Biasanya pada bulan April hingga Juli kuncup bunga raflesia mekar.

Ada tiga lokasi tumbuhnya bunga raflesia, yakni Blok Pantai Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di wilayah Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan (Banyuwangi), dan Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) pada SPTN Wilayah II Ambulu (Jember).

Baca: Sepasang Kekasih Kepergok Bawa Lari TV Tetangga Kamarnya, Uang Hasil Curian Dipakai Buat Bayar Kos

5. Menjadi Pusat Penelitian Obat

Taman nasional meru betiri kaya akan tanaman obat herbal sebanyak 239 jenis tanaman obat.

Oleh sbab itu, Meru Betiri menjadi pusat penelitian obat.

cabai Jawa ( Piper retrofactum vahl) adalah satu diantara jenis obat langka yang ada di hutan meru betiri.

Selain cabai hijau, masih banyak lagi jenis yang teridentifikasi sebagai tanaman obat. Di antaranya Pollia sp herba, yang bisa digunakan sebagai obat penyakit jantung; Vernonia cinerea atau sawi langit, yang bisa digunakan untuk mengobati kanker kelenjar getah bening; dan Lunasia amara Blanco atau sanrego, yang bisa dipakai sebagai aprodisiak.

6. Pohon Karet

Tak hanya satwa langka dan beragaman tanaman herbal, taman ini juga kaya akan pohon karetnya.

Dibalik hutan meru betiri, terdapat hamparan perkebunan karet tua peninggalan Belanda beserta kampungnya.

Pekerja kebun karet banyak berasal dari Madura dan pekerja di kawasan lain untuk mengelola perkebunan karet, kopi, dan kakao.

Bahkan produk perkebunan Meru Betiri selama ini meraimakan pasar Eropa.

Baca: Waduh, Kaca Sebuah Restoran Dipecahkan Oleh Orang Tak Dikenal Diduga Menggunakan Gotri

7. Terdapat Desa Dengan Empat Agama

Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang berada di pinggir hutan kawasan Taman Nasional Meru Betiri merupakan desa yang warganya terdiri dari empat macam agama.

Namun, meskipun beda agama mereka hidup rukun tanpa konflik selama puluhan tahun.

Kerukunan tersebut juga terlihat salah satunya saat ada warga yang meninggal.

Bahkan semua tetangga akan ikut mempersiapkan pemakaman tanpa pernah melihat agamanya apa

Itulah mengapa desa ini disebut dengan desa Pancasila.

Nah, itu dia tujuh fakta tentang Meru Betiri, mau liburan kesana?

Untuk mengakses taman nasional ini bisa ditempuh dengan 2 rute, mulai dari Banyuwangi di timur, atau melalui Jember di barat. Rutenya adalah:

Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran - Sungai Lembu - Sarongan - Kandangan - Pantai Rajegwesi (pintu gerbang ke taman nasional) - Sumbersuko - Sukamade. Sukamade adalah daerah pantai yang terkenal sebagai sarang penyu.
Jember - Ambulu - Tempurejo - Curahnongko - Andongrejo (gerbang ke taman nasional) - Bande Alit. Bandealit juga merupakan daerah pesisir, dimana ada lahan pertanian kecil di tengah hutan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved