Motor Tergulung Pasir Gunung Bromo, Pria ini Meninggal Jelang Ritual Suku Tengger
Kecelakaan maut ini membuat pengendara sepeda motor tanpa Nopol ini tewas mengenaskan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
"Tadi itu, kami sedang berboncengan bareng satu sepeda motor. Kami mau main ke Bromo dari Tumpang, Malang," katanya sambil menahan tangisnya.
Ia bercerita bahwa, ia dan korban berangkat dari Tumpang itu pukul 14.00 WIB. Ia menyebut, bersama korban akan ke Bromo.
Baca: Jelang Yadnya Kasada, Hotel di Gunung Bromo Diserbu Wisatawan
Dia ingin melihat kawah Gunung Bromo sebelum malam ini dilakukan upacara adat Yadnya Kasada.
"Di perjalanan itu, sepeda motor kami kejeglong (masuk lubang) di lautan pasir. Sepeda motor langsung oleng, dan kami pun terjatuh bersamaan," jelas Riwayat sembari memegang kepalanya.
Matanya tampak sayu dan air matanya pun masih keluar membasahi mukanya. Ia seolah tak percaya bahwa teman, dan sahabatnya meninggalkannya lebih dulu, menjelang Yadnya Kasada, upacara suci Suku Tengger.
Baca: Demi Eksotika Bromo, Yadnya Kasada Digelar Berbeda dan Super Meriah, Begini Rangkaian Acaranya
"Saat sepeda motor sudah oleng itu, saya jatuh ke kiri. Dan korban jatuh ke kanan tertimpa setir sepeda motor. Saat saya tolong, dia masih bernafas. Tapi saat di puskesmas dia sudah tewas," tegasnya. (Surya/Galih Lintartika)