Cerita Seniman Patung Ungkap Susahnya Mencari Inspirasi, Bisa Keliling ke Tempat-tempat Rekreasi
Seorang pria bernama Purjito (56) asli Sleman, Yogyakarta nampak sedang menempelkan tanah liat ke kerangka patung yang dibuatnya.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria bernama Purjito (56) asli Sleman, Yogyakarta nampak sedang menempelkan tanah liat ke kerangka patung yang dibuatnya.
Dia menepuk-nepuk beberapa bagian patung yang sudah ditempeli tanah liat dengan sebuah balok keras berukuran 30 centimeter agar lumpur rekat menempal di kerangka patung yang terlebih dahulu dibuatnya.
Purjito pada Kamis (13/7/2017) pada pameran patung tunggalnya di House of Sampoerna, Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Kota Surabaya yang bertema 'Dibalik Senyap' memang sedang membuat sebuah patung.
Baca: Cerita Seniman Patung Ungkap Susahnya Mencari Inspirasi, Bisa Keliling ke Tempat-tempat Rekreasi
Dia kemudian mengambil sebilah besi ukir untuk mengukir telinga patung itu.
Menurutnya patung buatannya itu menggambarkan proses pencarian jati diri.
"Kalau yang saya buat ini judulnya menari," katanya.
Dia menjelaskan patung yang sedang dibuat ini menggambarkan sosok penari yang lemah gemulai menggerakkan sejumlah anggota tubuhnya.
"Penari adalah sosok yang identik dengan kebebasan, baik personal maupun berkelompok," ujarnya.
Pria yang lahir pada tanggal 14 Juli 1961 ini memang sangat suka membuat patung.
Baca: Patung Bung Karno ke Lima di Blitar Diresmikan, Beratnya Wow, Mencengangkan
Baginya patung itu bukan hanya sekedar karya.
"Patung itu adalah teman," ujarnya lalu tersenyum.
Dalam membuat patung, hal yang tersulit menurutnya adalah meyakinkan ide dan pertimbangannya dalam membuat karya.
"Saya bisa sampai keliling-keliling ke tempat rekreasi, ke saudara, kemana saja yang penting bisa dapat hal baru untuk dijadikan inspirasi, malah saya sempat bingung saat itu harus berkarya menggunakan apa dan bentuk seperti apa yang akan saya buat," tandas Purjito sambil menata patungnya.
Baca: Patung Bung Karno ke Lima di Blitar Diresmikan, Beratnya Wow, Mencengangkan
"Kalau sekarang enak, sudah ada internet, bisa cari lewat internet melalui berbagai referensi," lanjutnya.
Semakin banyak ide dan inspirasi yang dimiliki, Purjito akan semakin cepat dalam membuat sebuah karya.
Untuk segi waktu dan biaya dia merasa bukan menjadi halangan.