Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Puas dengan Hasil Tes Keperawanan Istri, Suami Minta Nikah Lagi, Endingnya Malah Bikin Pilu

Astaga, karena tak puas dengan hasil tes keperawanan sang istri, pria ini minta nikah lagi, endingnya malah tragis.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Oh Bulan
Ilustrasi pernikahan 

Ibu Fazila Mirzoeva sangat marah dengan kematian putrinya.

Hal itu menurutnya merupakan korban 'fitnah dan kekerasan'.

Oleh karena itu, dia pun mengaku telah meminta presiden negara tersebut, Emomali Rahmon, untuk meminta bantuan.

Dia mengatakan bahwa anaknya dari desa Chorbogh, tidak pernah memiliki pacar dan tidak pernah berhubungan seks dengan siapa pun sebelum menikah.

Baca: Ciptakan Lagu Kebangsaan Singapura, Pria Asal Indonesia Ini Nasibnya Justru Miris di Kampung Halaman

Remaja tersebut telah putus sekolah untuk membantu kedua tetangganya yang cacat, ibunya menambahkan.

Pirov bisa menghadapi hukuman delapan tahun penjara jika terbukti bersalah melakukan mengemudi di tempat yang dinaikkan untuk bunuh diri.

Tes keperawanan untuk wanita sebelum perkawinan umum terjadi di Tajikistan, di mana seks bebas dianggap tidak dapat diterima secara sosial.

Pada tahun 2015, diwajibkan bagi pria dan wanita untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, namun bagi wanita ini sering termasuk ujian 'kemurnian'.

Zafar Pirov dan Rajabbi Khurshed
Zafar Pirov dan Rajabbi Khurshed (Dailymail)

Meskipun Kurshed lulus tes ini dan mendapatkan sertifikat dokter keperawanannya - serta melewati dua tes lainnya - Pirov terus menekan mempelai wanita dan menuntut agar dia mengungkapkan 'kebenaran'.

Baru beberapa minggu kemudian dia menjelaskan keinginannya untuk membawa istri kedua ke rumah.

Telah ada hampir 600 kasus pengadilan mengenai perselisihan keperawanan di Tajikistan sejak tahun 2014.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved