Sedang Mengandung Anak Keempat, Wanita Ini Jadi PSK, Saat Ditangkap Malah Salahkan Suaminya
Astaga, sedang mengandung anak keempat, wanita ini malah pilih jadi PSK, ternyata dia malah salahkan suaminya.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Januar
Baca: Terangsang, Duda Nekat Setubuhi Gadis Ingusan Berulang Kali, Begini Cara Pelaku Taklukkan Korbannya
Saat ditanya mengapa dirinya bekerja sebagai kupu-kupu malam, Iin hanya tersenyum tenang lalu menjawab jika untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya.
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup keempat anak saya. Biaya sekolah semesteran si sulung dan nomer dua yang sudah SMA, susu dan popok yang masih kecil dan susu buat yang masih enam bulan dalam kandungan ini," jawabnya lagi-lagi ditutup dengan senyuman.
Iin terpaksa menjadi tulang punggung keluarga dengan menjajakan dirinya sebagai pekerja seks komersial (PSK) akibat suaminya tiba-tiba menceraikan dan meninggalkannya saat Iin mengandung anak ketiga.
"Ya itu, semenjak suami saya punya wanita idaman lain (WIL) dan tiba-tiba menceraikan saya lalu pergi bersama kekasih barunya, dasar lelaki brengsek," ucap Iin yang awalnya tenang tiba-tiba berubah emosinya memuncak.
Baca: Duda Ini Nekat Perkosa Adik Mantan Pacarnya Berulang Kali, Modus dan Lokasi Perkosaannya Bikin Syok
Baca: VIDEO: Pria Ini Datangi Wanita yang Temani Anaknya di Toko Buku, Tangannya Mainkan Sesuatu di Celana
Setelah ditinggal suami, Iin sempat depresi dan ingin bunuh diri dengan menyayat kedua tangannya menggunakan silet berkali-kali namun usahanya seringkali gagal karena dirinya selalu ingat anak-anaknya.
"Ini, sudah berapa kali saya mau mati, tapi selalu gagal karena saat saya silet tangan saya tiba-tiba terbayang anak-anaknya yang memanggil saya," tuturnya sambil memerlihatkan luka bekas sayatan di kedua tangannya.
Baca: Sering Terlihat Merokok dengan Kepala Negara Lainnya, Ternyata Ini Merek Rokok yang Diisap Soekarno
Baca: Ashanty Dikabarkan Hamil Lagi, Begini Penjelasan Sang Manajer

Sesaat setelah mereda emosi Iin, TribunJatim.com menanyakan lagi soal tarif yang dipatoknya dalam bekerja.