Sekeluarga Kompak Pecinta Otomotif, Mulai Ayah, Ibu dan Anak Langganan Juara Slalom

Bahkan sekali modifikasi saja bisa sampai ratusan juta. Tetapi, hal itu tak menjadi masalah, karena sudah terlanjur cinta dengan otomotif.

(Inilah Cara Sederhana Petani Lamongan Bikin Sawahnya Anti Hama dan Hasil Panen Naik Tajam)

Saat ini, setidaknya ada sekitar 4 unit motocross dan 2 unit mobil khusus untuk kejuaraan Slalom. Mereka lebih memilih Slalom menggunakan mobil jenis Brio ketimbang Pick Up.

Charlina, mengatakan, ia mulai mengikuti otomotif Slalom juga sudah sekitar 4 tahun terakhir. Bagi dia, tidak masalah wanita menyukai otomotif dan mengikuti beberapa kejuaraan.

Baginya, dengan ia mendalami dunia otomotif, ia lebih paham tentang teknik modifikasi dsn itu merupakan ilmu.

"Pokoknya bondo nyali aja deh mbak. Gak ada batasan usia, gender. Daripada ngebut di jalan, asal-asalan, mending diaplikasikan seperti ini. Banyak manfaatnya," kata Charlina.

(Pejabatnya Ditahan, Pemkot Batu Langsung Pasang Badan, Inilah yang Dilakukan)

Repotnya ikutan kejuaraan otomotif, lanjut dia ialah ketika kalah. Memang menang kalah dalam kejuaraan itu hal yang biasa, tetapi kekalahan memacu dirinya untuk terus belajar.

Kegiatan otomotif ini, tah hanya dimanfaatkan oleh mereka untuk sekedar have fun. Namun mereka juga saling sharing antar komunitas.

"Semisal tidak tahu teknik slading, nah sesama pecinta otomotif Slalom pasti saling berbagi ilmu. Karena ini bukan asal-asalan," imbuh dia.

Sebagai seorang ibu, ia tidak mempermasalahkan anaknya yang perempuan juga ikut terjun dalam pertandingan. Bahkan, anak perempuannya diperbolehkan mengikuti pertandingan motocross.

(Ungkap Akun Komunikas Gay Universitas Brawijaya, Polres Malang Kota Gandeng Polda dan Mabes Polri)

(Anggota Grup Persatuan Gay Tembus 286, UB Malang Bilang Foto Mahasiswanya Digunakan Oknum)

"Sudah mendarah daging kali ya. Jadi nyali ada, kemauan ada. It's oke," tandasnya.