Video Viral, Tak Punya Biaya Lomba Internasional, Bocah Jago Matematika Asal Madiun Curhat ke Jokowi
Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kresna, Kabupaten Madiun, bernama Fabian Rifial Azmi (9) mendadak menjadi viral di media sosial.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kresna, Kabupaten Madiun, bernama Fabian Rifial Azmi (9) mendadak menjadi viral di media sosial.
Bocah kelas IV ini curhat ke Jokowi karena tidak memiliki biaya untuk mengikuti ajang perlombaan Matematika tingkat internasional di Singapura.
Dalam video yang diunggah pemilik akun instagram @neira_fatma dan diunggah ulang atau direpost oleh akun instagram @infia_fact pada Selasa (25/7/2017), telah mendapat respon dari ratusan ribu warganet.
Hingga Rabu (26/7/2017) sore, jumlah viewer atau yang menonton video curhatan Fabian mencapai 180 ribu lebih. Selain itu, dalam waktu 21 jam sejak direpost akun @infia_fact, jumlah netizen yang berkomentar mencapai 750 netizen.
Video berdurasi 46 detik yang pertamakali diunggah akun Instagram @neira_fatma ini berisi curahan hati Fabian yang ditujukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo. Pemilik akun @infia_fact yang mengunggah ulang menandai akun @jokowi yang tak lain meruoakan akun Presiden Jokowi pada tulisan caption video.
Warga Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini mengeluh tidak bisa mengikuti olimpiade internasional, karena tak memiliki biaya.
Dalam video singkat itu, dia memperkenalkan diri bernama Fabian kelas IV MI Kresna Madiun. Fabian mengklaim telah menjadi juara matematika tingkat nasional.
Dalam videonya, Fabian juga menunjukan beberapa medali emas dan piala yang pernah dia dapat dari ajang lomba bidang matematika.
Fabian mengklaim, dirinya juga
berkesempatan mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional. Namun, karena tak memiliki biaya, ia tidak dapat mengikutinya.
"Saya juara matematika nasional. Saya berkesempatan mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional. Tapi tidak ada biaya. Tolong bantu saya Pak Jokowi," kata Fabian dalam curahatannya.
Kurang dari 24 jam, curhatan siswa kelas IV MI langsung mendapat respon dari netizen. Sebagian besar netter berkomentar positif.
Para warganet berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat membantu Fabian mewujudkan impiannya mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional.
"Tag ke anak pak de jokowi aja @kaesangp" tulis pemilik akun @benarkahbegitu.
"Semoga impiannya tercapai ya dek. smg dipermudah jalannya Aamiin," tulis akun @swsuyanto.
"Semangat men, lu pasti bisa" tulis akun @namakuandy.
Ditemui di sekolahnya, Fabian Rifial Azmi atau yang akrab disapa Abi mengaku bocah dalam video viral itu adalah dirinya. Video itu direkam oleh ibu kandungnya Neira Fatmah (43) Selasa (26/7/2017) kemarin sepulang sekolah.
"Kemarin siang dengan mama, pulang dari sekolah," kata Abi.
Ditanya alasan kenapa dia dan ibunya membuat video itu, anak bungsu dari tiga orang bersaudara ini mengaku tidak tahu. Ia hanya menunduk sambil menggelengkan kepala.
Bocah yang gemar bermain catur ini mengaku tahun 2016 lalu berkesempatan mengikuti olimpiade matematika internasional di Singapura, namun karena tak memiliki biaya ia tidak bisa berangkat.
"Setelah dapat medali emas di Bogor, saya berkesempatan ikut olimpiade matematika internasional di Singapura," katanya.
Kepala Madrasah MI Kresna, Ghufron Mahmud membenarkan bahwa Fabian merupakan siswa berprestasi. Fabian selalu mendapat rangking satu dan nilai yang bagus untuk pelajaran matematika.
Gufron mengatakan, sejak duduk di bangku kelas satu Fabian suka dengan pelajaran matematika. Fabian juga telah mengharumkan nama sekolah dengan prestasi yang diukir di tingat daerah hingga ke tingkat nasional.
"Anak ini memang sejak berprestasi sejak kelas satu, selalu mendapat rangking satu," katanya.
Dia menyebutkan, beberapa prestasi yang pernah diraih siswa didiknya di antaranya :
Juara VIII Kategori SD Kelas 2 Olimpiade Aritmetika Anak Bangsa 2016 Tingkat Jawa Timur dan Jawa Tengah diselenggarkan lembaga bimbingan belajar, Pusat Belajar Anak Bangsa
Peraih medali emas Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ( KMNR) ke-11 diselenggarakan lembaga bimbingan belajar KPM Bogor 16 April 2016
Peraih medali perak bidang matematika dalam babak final Jember Mathematic and Science Olympiad 2 (JMSO2) tingkat Jawa Timur 18 Desember 2017.
Gufron mengatakan, tahun 2016 lalu seharusnya Fabian bisa mengikuti olimpiade matematika di Singapura. Dia berharap, tahun ini Fabian mendapatkan kesempatan yang sama dan mendapat dukungan dari pemerintah.
Dia menambahkan, pihak sekolah sangat mendukung Fabian. Namun, karena keterbatasan dana dari pihak sekolah dan yayasan, tak banyak yang bisa dilakukan.
Baca: Gamelan Antarkan Seorang Dosen Teknik Elektro ITS Raih Gelar Profesor, Begini Penelitiannya
Sementara itu, ayah Fabian yang bernama Farid Sulistio (56) mengatakan, video itu direkam oleh ibunya pada Selasa (25/7/2017) kemarin. Istrinya membuat video itu setelah melihat banyak anak-anak yang membuat video berisi curhatan dan permintaan kepada Presiden Jokowi.
"Kebetulan kemarin juga masih dalam suasana Hari Anak Nasional, jadi istri saya punya ide bikin video curhat untuk Presiden Jokowi," kata pengusaha peternakan ayam ini.
Ayah tiga anak ini mengaku tidak memiliki biaya untuk memberangkatkan anaknya dan guru pembimbing ke luar negeri untuk mengikuti olimpiade matematika.
"Kalau ke luar negeri kan biayanya mahal. Akhirnya nggak jadi bernagkat," katanya.
Dia berharap, aspirasi yang disampaikan anaknya lewat video di instagtam mendapat respon dari Jokowi. "Harapannya anak saya kalau bisa ya dapat beasiswa berprestasi," katanya. (Surya/Rahadian Bagus)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/berita-madium-fabian-bersama-kepala-sekolah-mi-kresn_20170726_184404.jpg)