Pilkada Serentak 2018
Perang Bintang Para Tokoh di Pilkada Bangkalan, Inilah Modal Populalritas dan Elektabilitasnya
Semut Pilkada masih tetap menarik para tokoh sebagai jalan pintas menduduki jabatan prestisius.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pilkada Kabupaten Bangkalan dipastikan akan menarik dan menjadi perang bintang.
Ini setidaknya terlihat dari banyaknya tokoh yang muncul untuk ikut running Pilkada yang digelar tahun 2018.
Saat ini, bursa bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Bangkalan telah mengemuka setelah DPC PDI Perjuangan dan DPC Partai Hanura Bangkalan membuka pendaftaran sekaligus penjaringan cabup dan cawabup.
Sederet nama-nama tokoh termasuk Bupati RK Moh Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) dan Wakil Bupati KH Mondir Mondir (Ra Mondir).
Selain Ra Momon dan Ra Mondir, para tokoh yang mendaftar sebagai Bacabup Bangkalan yakni, politisi senayan sekaligus kader Partai Hanura Farid Alfauzi, dan Ketua DPD Partai Nasdem KH Nasih Aschal.
(Bangkalan Heboh, Cewek Bejilbab Pamer BH di Jembatan Suramadu Viral di Sosmed)
Lalu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pemkab Bangkalan Hasanudin Buhory, Wakil Ketua DPD Hanura Jatim Ahmad Zaini, Ketua PPP Bangkalan KH Latif Amin, dan Ketua GP Ansor Bangkalan KH Hasani Zubaer (Ra Hasani).
Dari hasil survei persepsi publik berdasarkan Sosial Kemasyarakatan dan Potensial Tokoh Bangkalan yang dilakukan Lembaga Pusat Kajian Sosial (LPKS) mulai 1 Februari 2017 hingga 2 Maret 2017, popularitas Ra Hasani mencapai 56 persen dengan elektabilitas sebesar 26 persen.
Sarjana Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Magister Kebijakan Publik Fisipol Universitas Airlangga Surabaya itu mengalahkan Farid Al-Fauzi.
Popularitas anggota Komisi VII DPR RI itu mencapai 47 persen dengan tingkat elektabilitas sebesar 16 persen.
(Bangkalan Memanas, Tiga Tokoh Trah Bani Cholil ini Berebut Jadi Bupati)
Ra Hasani mengungkapkan, selain faktor dorongan masyarakat, keputusan dirinya maju dalam Pilkada Bangkalan 2018 mendatang karena ingin memperbaiki bidang pendidikan, kesehatan, keamanan hingga memperluas ketersediaan lapangan kerja.
"Saya senang dengan hasil survei itu. Namun, biarlah masyarakat yang menentukan nanti. Bangkalan membutuhkan sosok pemimpin yang kuat," ungkap Ra Hasani, Rabu (2/8/2017).
Ia menginginkan, sektor pendidikan bisa merata di setiap pelosok. Sehingga sekolah unggulan tidak hanya terkonsentrasi di kawasan kota saja. Sekolah unggulan juga bisa dihadirkan di pedesaan.
(Inilah Kronologis OTT Bupati Achmad Syafii dan Kajari Pamekasan Oleh KPK)
Sedangkan di bidang kesehatan, Lora (Gus) kelahiran 1985 itu mengupayakan setiap puskesmas memiliki peralatan medis lengkap. Sehingga masyarakat desa bisa mendapatkan pelayanan maksimal.
"Berobat atau mendapatkan tindakan medis cukup di desa. Saya juga ingin mempermudah perijinan investasi. Dengan begitu, akan tercipta lapangan pekerjaan. Bisa menekan angka pengangguran dan mengurangi warga pergi merantau," paparnya.
(Hanya Modal Rp 10 Ribu, Kapal Dewa Ruci Buatan Andi Laku Rp 5 Juta dan Mampu Pikat Presiden Jokowi)
Menurut hematnya, ketersediaan lapangan pekerjaan bisa menekan angka kriminalitas di Bangkalan. Pengangguran dinilai Ra Hasani akan mendorong prilaku kriminal karena terhimpit kebutuhan.
"Karena itulah, Bangkalan membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan kuat. Tanpa kompromi terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat dan membuka kran investasi selebar-lebarnya demi tercipta lapangan pekerjaan seluas-luasnya," terangnya. (Surya/Ahmad Faisol)