VIDEO: Deretan Fakta Pembunuhan Istri Kades, Dari Pamit ke Bank, Hingga Perhiasan yang Masih Melekat
Berikut ini adalah sejumlah fakta terkait tewasnya istri kades di tengah hutan.
TRIBUNJATIM.COM - Tewasnya Luluk Diana (38) yang merupakan istri Kades Sidojangkung, Menganti, Gresik, Sugiyanto, memang membuat heboh sebagian masyarakat.
Khususnya, yang ada di kawasan Mojokerto, dan Gresik, Jawa Timur.
Berikut ini adalah sejumlah fakta terkait kasus tersebut.
Baca: Banyak Dicari, Foto Pria yang Diduga Jadi Pembakar Zoya Beredar, Netizen Fokus Pada Kaki Kanannya
Baca: Foto Pembakar Zoya Ditangkap Polisi Viral, Begini Mukanya Saat Tanpa Penutup, Netter Fokus Rambutnya
1. Jenazah Luluk Ditemukan di Sebuah Hutan
Jenazah Luluk ditemukan oleh warga di Hutan Watu Blorok, petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Selasa (8/8/2017).
Jenazah perempuan yang memiliki paras cantik ini, pertama kali ditemukan oleh Supriyadi warga Dusun Bendo, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (8/8) sore.
Saat itu, Supriyadi mengaku akan mencari rumput di lahan milik Ngatimin yang ada di petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto.
2. Pamit ke Bank
Sugiyanto, yang merupakan suami Luluk mengungkapkan, sebelum tewas, istrinya memang pamit akan menuju ke sebuah tempat.
"Karena saya sedang rapat di luar kota. Istri pamit minta izin kerja via telepon jam sembilan pagi. Setelah itu tidak ada kontak lagi," ujarnya, saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/8/2017) sambil menunjukan foto keluarganya.
Tempat itu adalah bank.
Tujuannya, Luluk akan mengambil uang sebesar Rp 150 juta.
Ketika bekerja itulah, dari informasi yang didapatkan Sugiyanto, istrinya sekitar pukul 10.22 WIB, telah mencairkan uang sebesar Rp 150 juta di salah satu bank di wilayah Mojokerto.
Uang itu rencananya untuk memberi tanda jadi pembelian tanah guna pengembangan bisnis properti atau perumahan yang dijalankan.
"Uang itu untuk uang muka pembelian tanah, untuk pengembangan perumahan," jelasnya.
Namun, dia tidak tahu apakah saat mencairkan uang tersebut, Luluk diikuti orang atau tidak.
Hanya saja, sepengetahuannya itulah untuk pertama kalinya, sang istri mencairkan uang di bank yang ada di Mojokerto.
"Biasanya kalau mencairkan uang, kalau tidak ke bank yang ada di PTC (Pakuwon Trade Center) atau di Citraland," terang Sugiyanto.
3. Minta Perbesar Foto
Sebelum meninggal, Luluk sudah memberikan pesan sekaligus wasiat kepada keluarganya.
Khususnya, sang suami dan kedua anaknya.
Sugiyanto mendapat amanah dari almarhumah untuk membesarkan foto keluarga.
Sebab, foto yang ada saat ini dinilai masih kecil dan kurang besar.
"Pesan memperbesar foto keluarga itu disampaikan beberapa hari sebelum meninggal," ujarnya, seraya menunjukkan foto keluarga di salah satu ruangan rumah yang minta untuk dibesarkan oleh Bu Lurah, Rabu (9/8/2017).
Ternyata isyarat itu, kata Sugiyanto menjadi pertanda bahwa istri tercintanya tersebut akan pergi untuk selamanya.
4. Punya Anak Polisi
Selain menyampaikan pesan kepada suaminya, Luluk sebenarnya juga menyampaikan sebuah pesan kepada seorang anaknya.
Anak Luluk tersebut bernama Galang Bagus.
Pemuda itu saat ini menjadi polisi, dan sedang berdinas di Polda Jatim.
Pesan yang disampaikan Luluk itu agar Galang menjadi seorang polisi yang baik.
"Mama pesan agar menekuni profesi saya, menjadi polisi yang baik. Dan terus belajar yang rajin," ucap Galang, sambil merangkul sang adik yang ada di sebelahnya.
5. Perhiasan yang Masih Melekat
Saat ditemukan di hutan, jenazah Luluk terlihat masih mengenakan sejumlah perhiasan.
Perhiasan berupa kalung, anting dan cincin juga masih melekat di tubuhnya.
Berita ini telah mengalami penggantian di bagian foto. Atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kami mohon maaf.