Sekilas Mirip, Tapi Sumpit dari China, Korea dan Jepang Beda Banget, Cari Tahu ya Supaya Nggak Salah

TRIBUNJATIM.COM - Suka makan masakan Jepang?

Atau suka incip-incip masakan dari Korea dan China?

Kalau iya, berarti kamu nggak asing dengan perangkat makan dari ketiga negara itu yang bernama sumpit.

Sumpit memang hampir selalu ada saat menyantap makanan dari ketiga negara tersebut.

Baca: VIDEO: Tumpukan Uang yang Disetor Ini Dikira Pecahan Rp 50 Ribu, Saat Dibuka, Isinya Kok Begituan?

Baca: Peringati Hari Kemerdekaan, Kepala Lapas Klas I Surabaya: Sebaiknya Meneladani Semangat Kepahlawanan

Sebab, sumpit memang cukup akrab bagi masyarakat Asia Timur.

Namun, tidak semua orang mengetahui jenis dan perbedaan dari sumpit yang digunakan di masing-masing negara tersebut.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Bobo, terdapat sejumlah perbedaan sumpit dari berbagai negara itu.

Berikut ini adalah sejumlah perbedaan sumpit yang digunakan sebagai alat makan dari ketiga negara tersebut.

Baca: VIDEO: Reaksi Polisi Ini dan Mobilnya Bikin Bingung Netter Saat Ada Orang Gotong Korban Kecelakaan

Baca: VIDEO: Beli Pertalite dan Pertamax di SPBU, Pria Ini Malah Syok Lihat Warna Keduanya di Botol Bening

Korea

Awalnya, sumpit di Korea digunakan para raja sebagai alat pendeteksi racun.

Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan sumpit yang terbuat dari bahan perak murni.

Cara itu kemudian diikuti oleh masyarakat.

Mereka kemudian membuat sumpit dari logam.

Sumpit tersebut biasanya berbentuk lebih tipis, serta ceper dari sumpit kebanyakan.

Selain itu, sumpit dari Korea juga memiliki lingkaran kasar di ujungnya.

Lingkaran kasar itu sengaja dibuat untuk mempermudah proses pengambilan makanan.

Masyarakat Korea menggunakan sumpit dan sendok sebagai alat makan.

Kedua alat itu hanya digunakan untuk makan.

Alat yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan makanan biasanya berbeda.

Jepang

Ukuran sumpit Jepang biasanya lebih pendek dari sumpit dari dua negara lainnya, yaitu China, dan Korea.

Lalu, untuk memudahkan orang Jepang mengambil tulang ikan saat makan, mereka kemudian membuat ujung sumpit menjadi lebih runcing.

Orang Jepang biasanya memegang sumpit pada bagian tengah.

Sehingga, bagian atas sumpit bisa digunakan untuk memindahkan makanan.

Sedangkan, bagian bawahnya untuk mengambil makanan.

Cara semacam itu tidak dilakukan oleh masyarakat Korea.

Alasannya, mereka menganggap hal itu tidak higienis.

China

China dikenal sebagai negara yang pertama kali membuat sumpit.

Tepatnya, sekitar 3.000-5.000 tahun lalu.

Awalnya, mereka membuat sumpit dari gading.

Namun, belakangan mereka mengubah bahannya, karena dianggap terlalu mahal.

Mereka kemudian membuatnya dari kayu yang dipelitur.

Bentuk sumpit yang ada di China biasanya persegi, sedangkan bagian bawahnya lebih kecil dari atasnya.

Sedangkan, ujungnya tidak runcing seperti sumpit di Jepang dan Korea.

Alasannya, masyarakat China menghindari alat makan yang berbentuk tajam.

Selain itu, sumpit China juga lebih pendek dari sumpit Jepang dan Korea.