HUT Kemerdekaan RI
Teks Proklamasi 17 Agustus 1945 Asli Pernah Dibuang ke Tempat Sampah, Berikut 5 Fakta Proklamasi!
Isi proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan didampingi oleh Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik menyusuk teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Setelah perumusan isi teks proklamasi selesai, Sayuti Melik menyalin isi teks proklamasi.
Sayuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.
2. Pengibaran Bendera
Pembacaan teks proklamasi dilakukan pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
Pembacaan serta pengibaran bendera dilakukan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat.
Disana telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.
Petugas pengebaran benderan merah putih pada awalnya adalah Trimurti namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit.
Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut.
3. Barisan pelopor Terlambat
Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan.
Karena belum mengetahui pembacaan teks proklamasi, mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun hal itu ditolak.
Akhirnya Muhammad Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.
4. Disimpan BM Diah