Terjaring Razia Bersama Lelaki Beristri, Wanita Ini Ungkap Alasannya Rela Dijadikan Selingkuhan
Kepergok tengah bermesraan dengan lelaki beristri di Taman Bungkul Surabaya, wanita ini ungkap alasannya rela dijadikan selingkuhan.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Agustina Widyastuti
MUS yang saat itu sedang depresi dan kehilangan orang yang dicintainya menerima dengan tangan lebar kedatangan AN di sisinya.
"Ya mungkin karena nyaman dan sreg aja sama Mas MUS, jadi saya tidak berpikir akan sejauh ini," lanjutnya lalu air mata mulai jatuh ke pipinya.
( Polisi Gelar Operasi, Delapan Orang Pemabuk dan Seorang Waria Terciduk Razia )
Beberapa kali, wanita idaman lain (WIL) yang mengaku ditinggal pacarnya ke Malaysia ini memohon kepada petugas pendataan Satpol PP Pemkot Surabaya untuk tidak melaporkannya ke polisi.
"Pak, jangan dilaporkan ke polisi ya Pak. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi, saya mohon Pak," ucapnya berkali-kali sambil memegang tangan petugas Satpol PP yang sedang menulis identitasnya.
Lalu, saat petugas menanyakan sudah sampai sejauh mana hubungan keduanya, AN bersikeras mengatakan hanya sebatas hangout saja.
"Nggak pernah ngapa-ngapain Pak, ciuman aja juga nggak pernah, apalagi tidur bareng. Palingan cuma pegangan tangan aja, sumpah Pak nggak pernah sampai sejauh itu," ungkapnya ke petugas pendataan.
Bungsu dari dua bersaudara ini mengaku baru pertama kali ini terjaring razia dan kaget saat harus memertanggungjawabkan perbuatannya untuk dikirim ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), Keputih, Surabaya guna pengarahan lanjutan.
( PSK di Makam Kembang Jepun Mengaku Layani Kuli, Tukang Becak, Hingga Anak Sekolah )
Sayang, saat TribunJatim.com berencana mewawancara MUS terkait perbuatan mereka, dirinya menolak dan enggan berkomentar sedikit pun.
Akhirnya, kedua pasangan bukan suami istri ini dikirim ke Liponsos, Keputih, Surabaya bersama delapan orang pemabuk dan seorang waria yang diamankan saat razia oleh Tim Asuhan Rembulan Malam II.