Ibadah Haji 2017
Ada Aturan CJH Tak Boleh Bawa HT, 'Pemerintah Arab Saudi Tak Pernah Mensosialisasikannya'
Pemerintah Indonesia belum pernah mendapatkan sosialisasi soal CJH yang tak boleh membawa HT dari pihak pemerintah Arab Saudi.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Indonesia belum pernah mendapatkan sosialisasi soal Calon Jemaah Haji (CJH) yang tak boleh membawa alat komunikasi "handy talkie" (HT) dari pihak pemerintah Arab Saudi.
Pernyataan tersebut dipaparkan oleh Kepala Seksi Layanan dan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Sidoarjo, Hendro Trisilo, dalam jumpa pers di Asrama Gaji Sukolilo, Surabaya, Rabu (23/8/2017).
Hendro menjelaskan batasan membawa alat komunikasi aturannya berbeda-beda di tiap negara.
( Jadi Satu Tempat, Puluhan HT Disita Petugas Haji, Bisa Lolos Asalkan Penuhi Syarat Ini )
"Kalau di Indonesia, untuk keluar menuju ke negara lain tidak ada batasan membawa alat komunikasi seperti telepon seluler maupun HT," jelas Hendro Trisilo.
Hanya saja, dia menambahkan, untuk setiap orang yang masuk ke negara Indonesia dibatasi hanya diperbolehkan membawa dua unit telepon seluler atau HT.
"Jadi sebenarnya pembatasan ini diberlakukan pada negara tujuan," ujar Hendro Trisilo.
Persoalannya, lanjutnya, Pemerintah Saudi Arabia selama ini tidak pernah mensosialisasikan berapa unit alat komunikasi yang diperbolehkan dibawa oleh CJH.
Kejadian tersebut membuat petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya kian memperketat pemeriksaan barang bawaan CJH yang akan terbang ke tanah suci.