Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah Punya Istri, Pria Ini Malah Sering Begituan dengan Wanita Lain, Awalnya Cuma Karena Hal Ini

Hanya karena hal semacam ini, pria yang sudah beristri ini tergoda, dan sering begituan dengan wanita lain.

Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/SUNDAH BAGUS WICAKSONO
AN sedang berusaha menelepon kakak kandungnya usai pendataan di kantor Satpol PP Pemkot Surabaya. Bungsu dari dua bersaudara ini terjaring razia Satpol PP cabang Kecamatan Wonokromo saat sedang bermesraan dengan MUS, lelaki yang telah beristri di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (20/8/2017) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang laki-laki dan perempuan terpaksa diamankan petugas Satpol PP cabang Kecamatan Wonokromo karena kedapatan sedang bermesraan di Taman Bungkul, Wonokromo, Surabaya, Minggu (20/8/2017) dini hari.

Si laki-laki tersebut berinisial MUS (33) asal Mojokerto yang tinggal di daerah Sedati, Sidoarjo sedangkan si perempuan berinisial AN (27) asal Cerme, Gresik yang tinggal di daerah Gedangan, Sidoarjo.

Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan di Kantor Satpol PP Pemkot Surabaya, diketahui seorang laki-laki dan perempuan tersebut bukan pasangan yang sah.

Baca: Beredar Video Rasis Yel-yel Suporter Malaysia, Separah Ini Mereka Menyebut Negara Tetangganya

Baca: VIDEO: Rekam Polisi Waktu Kena Tilang, Pria Ini Malah Malu Sendiri, Netizen Salfok ke Benda Ini

Hal ini dikatakan Komandan Kompi (Danki) Satpol PP Pemkot Surabaya, Abdul Razak kepada TribunJatim.com usai mendapatkan kiriman dua orang terjaring hasil operasi wilayah dari anggota Satpol PP cabang Kecamatan Wonokromo, Minggu (20/8/2017) dini hari.

"Ya, kami dapat kiriman dari Satpol PP Wonokromo, dua orang yang sedang bermesraan di Taman Bungkul yang tidak membawa KTP lalu dibawa ke kantor.

Saat dilakukan pemeriksaan, mereka berdua mengaku bukan suami istri yang sah.

Si lelaki sudah beristri dan memiliki anak, sedangkan perempuannya belum menikah," ujar Abdul Razak yang kemudian menunjukkan tempat keduanya diperiksa secara terpisah.

Saat TribunJatim.com menanyakan kepada AN mengenai awal kisah keduanya menjalin cinta, perempuan berkaos biru dengan riasan kalung di lehernya itu pun hanya tertunduk malu, namun tetap menjawab.

"Saya suka sama Mas MUS, begitupun juga dia. Kami hampir dua tahun ini sering ngobrol dan curhat-curhatan, sampai akhirnya kami keluar bareng, cari makan bareng, belanja, dan lain-lain. Sudah delapan bulanan ini," jawabnya pelan dengan kepala masih tertunduk.

AN mengaku dirinya dengan MUS mulai kenal lalu akrab sejak keduanya bekerja di sebuah perusahaan meubel di Sidoarjo, serta dalam departemen yang sama.

Dari keterangan AN, MUS telah pisah ranjang dengan istrinya dan sempat mau bercerai.

Namun MUS memupuskan keinginannya karena kasihan terhadap putri kecilnya.

Kemudian pada saat istri MUS kembali pulang ke rumah kedua orangtuanya bersama putri semata wayangnya ke Trenggalek, datanglah AN ke kehidupan MUS.

MUS yang saat itu sedang depresi dan kehilangan orang yang dicintainya menerima dengan tangan lebar kedatangan AN di sisinya.

"Ya mungkin karena nyaman dan sreg aja sama Mas MUS, jadi saya tidak berpikir akan sejauh ini," lanjutnya lalu air mata mulai jatuh ke pipinya.

Beberapa kali, wanita idaman lain (WIL) yang mengaku ditinggal pacarnya ke Malaysia ini memohon kepada petugas pendataan Satpol PP Pemkot Surabaya untuk tidak melaporkannya ke polisi.

"Pak, jangan dilaporkan ke polisi ya Pak. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi, saya mohon Pak," ucapnya berkali-kali sambil memegang tangan petugas Satpol PP yang sedang menulis identitasnya.

Lalu, saat petugas menanyakan sudah sampai sejauh mana hubungan keduanya, AN bersikeras mengatakan hanya sebatas hangout saja.

"Nggak pernah ngapa-ngapain Pak, ciuman aja juga nggak pernah, apalagi tidur bareng. Palingan cuma pegangan tangan aja, sumpah Pak nggak pernah sampai sejauh itu," ungkapnya ke petugas pendataan.

Bungsu dari dua bersaudara ini mengaku baru pertama kali ini terjaring razia dan kaget saat harus memertanggungjawabkan perbuatannya untuk dikirim ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), Keputih, Surabaya guna pengarahan lanjutan.

Sayang, saat TribunJatim.com berencana mewawancara MUS terkait perbuatan mereka, dirinya menolak dan enggan berkomentar sedikit pun.

Akhirnya, kedua pasangan bukan suami istri ini dikirim ke Liponsos, Keputih, Surabaya bersama delapan orang pemabuk dan seorang waria yang diamankan saat razia oleh Tim Asuhan Rembulan Malam II.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved