Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TOP 5 Jawa Timur

Dari Istri Selingkuh dengan Pria Idaman Lain Hingga Forum Jemaah Muslimat Dukung Khofifah Cawapres

Berikut lima berita terpupuler Jawa Timur di TribunJatim.com pada Sabtu (26/8/2017):

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM
Kolase lima berita terpopuler Jawa Timur 

Saat diinterogasi, pelaku tetap bersikukuh tidak melakukan perbuatan tersebut namun mengakui telah mengambil uang dari rekening Rp 70 juta dan Rp 52 juta.

Akhirnya petugas melakukan penggeledahan di kontrakan Ali Nukin dan dapati barang bukti berupa 1 buku rekening salah satu bank atas nama Rini Kartika Sari.

Dari tangan Susti Yunanik juga didapati buku rekening, sebuah dompet berisi SIM C, NPWP dan kartu asuransi, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna hitam hijau nopol S 6339 LE dan 1 buah HP.

Hingga saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini. 

3. Sudah Tahu Ada Emak-emak di Pinggir Jalan, Pelajar SMP Malah Menabrakkan Motornya

Seorang wanita paro baya tewas ditabrak pelajar SMP bernama Aria Bagus Dwi Wangsugma (13) yang mengendarai motor Yamaha Mio nopol AE 4056 WB.

Kecelakaan maut itu terjadi di ruas jalan raya Somoroto-Mlancar, Gadel Sidorejo, Kabupaten Ponorogo, Jumat ( 25/8/2017).

Mobil Panther korban kecelakaan maut di Jalan Raya Karangploso, Desa Girimoyo, Kec Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (25/8/2017) sore.
Mobil Panther korban kecelakaan maut di Jalan Raya Karangploso, Desa Girimoyo, Kec Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (25/8/2017) sore. ()

Korban tewas bernama Marmi berusia 73 tahun. Marmi merupakan warga Dukuh Walikukun, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

"Usai ditabrak, korban dibawa ke rumah sakit karena mengalami muntah dan kencing darah. Namun, tak lama kemudian, korban meninggal dunia di rumah sakit," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Jumat ( 25/8/2017) malam.

Sudarmanto menuturkan, kecelakaan itu terjadi lantaran Aria, mengemudikan sepeda motor terlalu menepi ke kiri.

Akibatnya, motor yang dikemudikan pelajar asal Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo ini menabrak Marmi yang sedang berjalan kaki di depannya.

Kecelakaan itu, kata Sudarmanto, berawal sepeda motor yang dikemudikan Aria melaju dari arah utara.

Aria tidak memperhatikan ada seorang wanita paro baya sedang berjalan kaki pada lajur jalan bagian kiri.

Setibanya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikemudikan Aria melaju terlalu menepi ke kiri.

Akibatnya, sepeda motor yang dikemudikan Aria menyerempet rinjing bambu yang digendong korban, hingga korban terjatuh.

"Rinjing yang digendong diserempet hingga membuat nenek Marmi terpelanting dan kepala membentur jalan aspal yang baru saja dicor," ungkap Sudarmanto.

Atas peritiwa kecelakaan itu, Sudarmanto mengimbau kepada orangtua agar tidak memberikan fasilitas sepeda motor kepada anak yang belum cukup umur.

Sebab, pengemudi sepeda motor yang belum cukup umur labil dan cenderung tidak mentaati aturan lalu lintas. 

4. Selain di Karangploso Malang, Dua Kecelakaan Maut Sempat Terjadi di Jatim Selama Dua Bulan Terakhir

 Insiden kecelakaan maut kembali terjadi di Jawa Timur.

Dihimpun TribunJatim.com, telah terjadi sebanyak tiga kali kecelakaan maut di Jawa Timur selama dua bulan terakhir.

Setelah Mojokerto dan Probolinggo, kecelakaan maut terjadi lagi di daerah Malang.

Kejadian kecelakaan tersebut telah menewaskan hingga puluhan orang.

Berikut TribunJatim.com rangkum kejadian kecelakaan maut yang terjadi di Jawa Timur selama dua bulan terakhir:

a. Kecelakaan Maut Truk Sruduk Sejumlah Pengendara

Warga mulai dihebohkan pemberitaan kecelakaan maut di Jalan Kertanegara Desa Ngijo Kecamatan Karang Ploso Malang yang terjadi tadi sore, Jumat (25/8/2017).

Pasalnya, telah terjadi kecelakaan maut truk tronton yang menubruk sejumlah pengendara motor maupun angkutan umum hingga meninggal dunia.

Sebuah truk tronton mengarah dari Karangploso ke Surabaya, mengalami rem blong hingga menabrak pengendara dan angkot.

Tak hanya itu, truk juga menabrak bok (tembok rendah) milik rumah warga.

Akibat kcelakaan ini, sekitar empat orang meninggal di tempat kejadian dan 15 orang luka-luka.

Saat ini korban sudah dibawa ke RS Saiful Anwar Malang.

b. Kecelakaan Maut Wisatawan Pemandian Pacet Mojokerto

Sebelumnya pada bulan lalu juga terjadi kecelakaan di daerah pemandian air panas Pacet Mojokerto, Minggu (2/7/2017).

Kecelakaan ini terjadi diduga mobil elf berpenumpang wisatawan ini mengalami rem blong.

Mobil elf berwarna kuning tersebut terperosok hingga menabrak seorang pengunjung wisata.

Satu orang asal Surabaya bernama Hasan Alfarizi dinyatakan meninggal saat bersama keluarga barunya, usai menikmati pemandian air panas.

Hasan meninggalkan istrinya yang sedang hamil anak pertama.

Selain Hasan, sebanyak 19 penumpang elf lain mengalami luka-luka.

c. Kecelakaan Maut Truk VS Bus Medali Mas di Probolinggo

Pertengahan bulan Juli lalu, media sempat dihebohkan kecelakaan truk bermuatan pupuk lawan Bus Medali Mas, Jumat (14/7/2017).

Kejadian tersebut terjadi di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, atau di depan Pantai Bentar.

Bangkai Bus PO Medali Mas yang mengalami kecalakaan maut di Jalur Pantura Probolinggo - Situbondo dengan Truk pengangkut Pupuk, Jumat (14/7/2017) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
Bangkai Bus PO Medali Mas yang mengalami kecalakaan maut di Jalur Pantura Probolinggo - Situbondo dengan Truk pengangkut Pupuk, Jumat (14/7/2017) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. ()

Insiden ini membuat sekitar 10 penumpang Bus Medali Mas meninggal dunia.

Bermula saat bus dari arah Bali ke Malang melaju hingga menabrak truk hino bermuatan pupuk tepat di pertigaan jalan.

Menurut saksi mata, bus tersebut hendak menyalip mobil, namun tak menjangkau justru menabrak truk dari arah berlawanan.

5. Forum Jemaah Muslimat Dukung Khofifah Jadi Cawapres Dampingi Jokowi

Forum Peduli Masyarakat Jawa Timur (FPMJT) minta Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, untuk tak maju pada Pilgub Jatim 2018.

Lebih dari itu, forum yang mengklaim beranggotakan ribuan jemaah Muslimat di seluruh Jatim tersebut meminta agar Ketua Muslimat Umum PP Nahdlatul Ulama (NU) ini bisa mendampingi Presiden Joko Widodo untuk periode berikutnya dengan menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019.

Forum Peduli Masyarakat Jawa Timur (FPMJ) mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/8/2017) di Surabaya.
Forum Peduli Masyarakat Jawa Timur (FPMJ) mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/8/2017) di Surabaya. ()

Menurut Koordinator FPMJT, Robiatul Adawiyah, dengan tetap menjabat sebagai Mensos, maka potensi menjadi wakil presiden tersebut akan lebih besar.

"Menjadi menteri kan lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur to? Kami juga bangga memiliki kader Muslimat yang berada di istana," tegas Robiatul kepada Surya, Sabtu (26/8/2017) di Surabaya.

Untuk itu, pihaknya akan mendorong Khofifah untuk tidak mundur dari jabatan menteri dan turun menjadi gubernur.

"Sebaliknya, kami meminta beliau menargetkan jabatan yang lebih tinggi, yakni menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi)," lanjutnya, di depan puluhan jemaah yang mengenakan pakaian berwana hijau, khas pakaian Muslimat NU.

Muslimat, kata Robiatul, juga akan mendukung pemenangan Khofifah apabila nantinya benar maju sebagai calon wakil presiden.

"Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, kami meyakini beliau bisa mengemban jabatan di lingkup nasional. Beliau merupakan implementasi dari kader Muslimat," tandasnya.

Tak hanya itu, terkait dengan pemlihan gubernur Jatim tahun depan, FPMJT juga telah membulatkan dukungan kepada Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Dikatakan Robiatul, dengan pengalaman pernah menjadi Wakil Gubernur dua periode, Gus Ipul merupakan sosok ideal penerus Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo.

"Gus Ipul juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah menjabat sebagai wakil gubernur dua periode dan juga menjadi menteri. Dengan pengalaman itu, beliau sudah saatnya menduduki jabatan Gubernur," tukas Wakil Ketua Muslimat Bangkalan ini.

"Kami yakin, Gus Ipul bisa membangun Jawa Timur kedepan agar semakin bertambah makmur," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved